HUT RI ke-80, Habib Umar Alhamid: Rakyat Menunggu Kado dari Presiden Prabowo

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari), Habib Umar Alhamid, memberi acungan jempol 1 (satu) terhadap Presiden Indonesia ke 8. Dimana telah melakukan gelar pasukan dan kehormatan militer sebagai tonggak negara yang kokoh dan perlu diperhitungkan oleh negara asing sebagai kebangkitan negara Indonesia yang siap mepertahankan kedaulatan negaranya.

Habib Umar menyarankan sekaligus mengharapkan kepada pemerintahan Prabowo, selain kekuatan militer yang kokoh tapi juga dapat memberi jaminan pada rakyat dalam kehidupan yang sehat. Jadikanlah HUT kemerdekaan saat ini sebagai simbol kebangkitan bangsa Indonesia yang memberi satu harapan bagi nusa dan bangsa serta lapisan masyarakat dengan semboyan ‘Negara kuat rakyat sehat’. Selama ini peringatan 17 Agustus lebih banyak dirayakan secara seremonial dan hura-hura, tanpa menyentuh hakikat sejati dari kemerdekaan itu sendiri.

“Hut ke 80 Kemerdekaan saat ini saya mempunyai firasat dan keyakinan bahwa Presiden Prabowo sedang berjuang untuk mewujudkan impian bangsa dan negara kedepan dengan pola dasar UUD 45 yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia dikemudian hari . Bukan hanya soal bebas dari penjajah, tetapi sejatinya adalah bebas dari penderitaan, ketertindasan, dan ketidakadilan. Hari ini, rakyat masih banyak yang belum merdeka,” ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).

Selain itu, Habib Umar juga menyoroti berbagai aspek kehidupan bangsa yang dinilainya masih jauh dari cita-cita kemerdekaan. Seperti di bidang ekonomi, ia menyebut masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan, untuk makan, akses pekerjaan, dan keadilan sosial. Program bantuan sosial dinilai belum mampu menjangkau semua lapisan masyarakat dengan adil dan efektif.

Baca juga:  Jokowi Miliki Lord Luhut, Presiden Prabowo Punya Don Dasco

Sedangkan di sektor pendidikan, meski pemerintah telah menggalakkan program pendidikan gratis, perlunya tindakan yang radikal untuk dapat dinikmati secara menyeluruh dan merata.

Sementara dalam hal kesehatan Ia mengatakan, sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mekanisme iuran BPJS dinilai masih menyimpan banyak masalah. yang harus dipertegas mekanismenya serta administratif yang baik.

Habib Umar juga menyinggung persoalan moral dan etika para pejabat negara yang semakin jauh dari keteladanan. Ia menyebut banyak pejabat yang tidak punya malu justru menjadi penyebab kesengsaraan rakyat melalui korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan gaya hidup mewah yang mencolok. “Mereka tidak menyadari bahwa mereka sekarang ini sedang berdiri dan menari diatas penderitaan rakyat,” jelasnya.

Ia juga menyinggung soal penyediaan lowongan pekerjaan dan bahaya narkoba serta judol (judi online) yang terus mengancam generasi muda. Menurutnya, negara terlihat lemah dalam memberantas dua kejahatan ini. Bahkan, ia menuding ada oknum-oknum penegak hukum yang ikut bermain dalam putaran kejahatan tersebut.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, maraknya fitnah dan adu domba yang menjadi kegaduhan sebagai rongrongan terhadap wibawa pemerintahan Prabowo. Disaat beliau sedang berjuang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyat Indonesia, hal tersebut sangatlah mengganggu konsentrasi kepimpinannya. “Maka saya minta agar seluruh masyarakat bersatu mendukung program beliau. Presiden Prabowo juga harus peka pada persoalan tersebut dan harus menindak tegas pada perongrong, dan para bazzer adu domba yang akan menimbulkan kegaduhan di republik ini ” tuturnya.

Baca juga:  Ada Buzzer Wapres, Guru Besar UMS: Citra Gibran Lebih Hebat dari Presiden Prabowo

Menutup pernyataannya, Habib Umar mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menunggu dan mengawal tindakan nyata dari Presiden Prabowo Subianto dalam momentum HUT RI ke-80 ini.

“Sekarang ini, apa yang bisa dilakukan oleh Presiden Prabowo? adakah Kado istimewa yang bisa diberikan untuk rakyat? Kami menunggu keputusan konkret untuk menyejahterakan rakyat yang adil, tegas, dan terus berani membela yang kecil,” ujar Habib Umar.

Habib Umar menyerukan agar Presiden Prabowo mengambil langkah-langkah strategis dan tegas, terutama dalam pemberantasan korupsi, reformasi sistem jaminan kesehatan dan pendidikan, serta penguatan ekonomi rakyat kecil. “Jangan lagi mereka terbebani dengan pajak yang tidak sepatutnya. Rakyat berharap reformasi moral di kalangan pejabat publik dan aparat penegak hukum harus segera dijalankan,” pintanya.

“Jadikanlah HUT RI ke-80, sebagai titik awal kewibawaan dan ketegasan negara dibawah kepemimpinan Mr Presiden Prabowo jika ingin mendapatkan acungan 2 (dua) jempol dari rakyat,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News