Dalam upaya mendukung program pemerintah mengatasi pengangguran dan membuka akses kerja yang lebih luas bagi masyarakat, Yugma Foundation turut ambil bagian dalam kegiatan Job Fair Kota Bogor yang diselenggarakan pada 6–7 Agustus 2025 di Mall BTM, Kota Bogor.
Job fair yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bogor ini menghadirkan puluhan perusahaan dalam dan luar negeri, serta lembaga pelatihan dan pemberangkatan tenaga kerja profesional, termasuk Yugma Foundation, yang dikenal aktif dalam memfasilitasi masyarakat untuk bekerja ke luar negeri secara legal dan aman.
Dalam kesempatan tersebut, Yugma Foundation membuka booth yang menarik perhatian ratusan pencari kerja, khususnya mereka yang tertarik menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Lembaga ini tidak hanya menawarkan informasi tentang peluang kerja di luar negeri, tetapi juga melakukan pendaftaran langsung calon PMI, serta konsultasi seputar prosedur legal, pelatihan kerja, dan negara tujuan.
Pengurus Yugma Foundation, Abdul Rachmat Saleh, menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka di job fair ini adalah bagian dari komitmen lembaga dalam membantu pemerintah, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran di kalangan usia produktif.
“Kami hadir untuk membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat agar bisa bekerja ke luar negeri dengan jalur resmi. Ini adalah solusi konkret yang bisa membantu menekan angka pengangguran,” ujar Abdul Rachmat di sela-sela kegiatan, Rabu (6/8/2025).
Menurutnya, banyak masyarakat yang memiliki semangat kerja tinggi namun kurang informasi atau akses terhadap peluang kerja internasional yang legal dan layak. Di sinilah Yugma Foundation berperan sebagai jembatan antara pencari kerja dan kebutuhan tenaga kerja luar negeri.
Pendiri Yugma Foundation, Suherlan, juga mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar dan pengunjung booth mereka yang terus berdatangan sejak pagi hari.
“Masyarakat sangat antusias. Banyak yang ingin tahu prosedur kerja ke luar negeri, dan tidak sedikit pula yang langsung mendaftar. Kami akan bantu hingga proses penempatan di negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja, seperti Jepang, Taiwan, Polandia, dan negara-negara Timur Tengah,” jelas Suherlan.
Yugma Foundation tidak hanya memfasilitasi keberangkatan, tetapi juga memberikan pelatihan bahasa, keterampilan kerja sesuai bidang, serta pembekalan hukum dan budaya negara tujuan. Hal ini dilakukan agar para calon PMI siap secara mental, profesional, dan administratif.
Suherlan menegaskan bahwa semua proses yang dilakukan Yugma Foundation dilakukan sesuai regulasi pemerintah dan berorientasi pada perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Pihaknya berkoordinasi dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), serta kementerian terkait.
“Kami hanya memproses pemberangkatan yang legal, sesuai peraturan perundangan. Kami ingin para PMI ini menjadi duta bangsa yang bisa bekerja dengan aman, terlindungi, dan membanggakan Indonesia,” tegasnya.
Dengan mengikuti job fair seperti ini, Yugma Foundation berharap masyarakat luas semakin sadar akan peluang kerja ke luar negeri yang aman dan terstruktur. Di tengah persaingan kerja dalam negeri yang ketat, peluang menjadi PMI yang profesional bisa menjadi solusi masa depan bagi banyak warga Indonesia.
Pihak Yugma Foundation juga mengundang masyarakat yang tidak sempat datang ke job fair untuk mengunjungi kantor mereka atau mengakses layanan online mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Yugma Foundation adalah lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri. Fokus mereka adalah meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui program pelatihan dan pendampingan yang holistik.
Lembaga ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai agensi resmi dan perusahaan di luar negeri, serta berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam setiap proses rekrutmen dan penempatan.





