Ribuan jamaah memadati Masjid Attaufiq sejak pagi hari, Sabtu (2/8), dalam rangka mengikuti Kajian Akbar yang menghadirkan dai kondang, Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc., MA. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Al Irsyad Kota Bogor pengelola Masjid Attaufiq dan Sekolah Attaufiq yang berada dalam satu kompleks. Meski bukan penyelenggara, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor hadir memberi dukungan dan sambutan hangat atas kehadiran Ustaz Syafiq.
Kajian akbar ini menjadi bagian dari ikhtiar Yayasan Al Irsyad Kota Bogor untuk menguatkan dakwah dan pendidikan Islam di kalangan masyarakat urban. Ketua Yayasan Al Irsyad, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk khidmat dakwah yang terus ditumbuhkan di lingkungan pendidikan dan sosial.
“Kami merasa terhormat bisa menghadirkan Ustaz Syafiq Basalamah yang selama ini menjadi rujukan ilmu dan adab dalam masyarakat. Masjid Attaufiq bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat pencerahan dan pembentukan karakter umat,” ujarnya.
Masjid Attaufiq sendiri memang menjadi ikon penting dalam ekosistem pendidikan Islami di Kota Bogor. Dengan kehadiran Sekolah Attaufiq yang terintegrasi dengan masjid, Yayasan Al Irsyad telah lama menggabungkan nilai-nilai keilmuan, spiritualitas, dan sosial dalam gerakan dakwahnya.
Ketua PDM Kota Bogor, Ustaz Maizar Madsury, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kehadiran Ustaz Syafiq adalah anugerah besar bagi umat Islam di Bogor. Ia menilai kajian ini menghidupkan kembali semangat untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
“Meski bukan kami yang menyelenggarakan, kami menyambut baik dan memberi dukungan penuh. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah dan menyatukan gerakan dakwah di Bogor,” ujarnya.
PDM Kota Bogor juga mengerahkan personel Kokam untuk membantu pengamanan acara. Sekretaris PDM Kota Bogor, Maulana Abdurrahman Wahid, menyebut hal ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antarormas Islam.
“Kokam hadir atas permintaan panitia. Kami merasa terpanggil untuk turut berkontribusi dalam acara yang penuh nilai seperti ini. Sinergi ini menggambarkan betapa umat Islam di Bogor bisa bekerja sama dalam bingkai ukhuwah,” tambahnya.
Dalam ceramah utamanya, Ustaz Syafiq menyampaikan pentingnya peran masjid sebagai pusat perubahan. Ia menekankan bahwa masjid adalah jantung dari peradaban Islam, bukan sekadar tempat salat.
“Kalau kita mau bangun peradaban Islam, mulai dari masjid. Jangan jadikan masjid hanya tempat mampir saat salat. Jadikan masjid sebagai pusat ilmu, pusat pelayanan umat, bahkan pusat keputusan umat,” ujarnya lantang.
Ustaz Syafiq juga menyebut bahwa masjid-masjid di Indonesia harus bertransformasi menjadi lembaga pembinaan umat yang produktif. Ia menyinggung pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat lahirnya ulama, pemimpin umat, dan pusat ekonomi keummatan.
“Masjid zaman Nabi SAW itu serbaguna. Ada pendidikan, ada pelayanan sosial, ada musyawarah. Hari ini kita harus kembali ke ruh itu,” tambahnya.
Acara ini dihadiri tidak hanya oleh warga Bogor, tetapi juga dari wilayah sekitar seperti Depok, Sukabumi, dan Jakarta. Banyak yang rela datang sejak dini hari demi mendapatkan posisi strategis. Diperkirakan ribuan jamaah hadir, dengan tertib dan khusyuk.
Salah satu jamaah, Dimas (27), warga Tanah Sareal, mengaku baru pertama kali menyaksikan langsung kajian Ustaz Syafiq. “Biasanya saya cuma nonton kajian beliau di YouTube. Tapi di sini rasanya beda, lebih menyentuh. Energi keilmuan dan semangat perubahan itu terasa sekali,” katanya.
Kajian akbar ini bukan sekadar agenda keagamaan, tetapi simbol penting bahwa kolaborasi antar-lembaga Islam masih sangat mungkin dan perlu diperluas. Yayasan Al Irsyad sebagai penyelenggara berhasil menghadirkan suasana yang khidmat, teratur, dan bermuatan visi besar untuk membangun umat.
Sementara PDM Kota Bogor hadir memberi teladan bahwa ukhuwah tidak mengenal batas ormas, melainkan terikat oleh tujuan mulia: menyemai peradaban Islam yang bermartabat dari masjid, dari ilmu, dan dari kerja sama.