Ketum APIB Erick Sitompul Soal Kematian Diplomat Muda: Terlalu Banyak Spekulasi Liar, Percayakan ke Polda Metro Jaya

Misteri kematian Aria Daru, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada 8 Juli 2025 di sebuah kamar kost di kawasan Menteng, terus menuai berbagai spekulasi. Namun, Ketua Umum DPP Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB), Erick Sitompul, menilai bahwa banyak opini yang berkembang justru menyesatkan dan tidak berdasarkan pada metode investigasi ilmiah.

“Sudah terlalu banyak spekulasi liar yang tidak berdasar pada Scientific Crime Investigation,” ujar Erick dalam keterangannya, Senin (28/7/2025). Ia menegaskan bahwa narasi-narasi yang muncul, terutama di media sosial, podcast, dan kanal YouTube, lebih banyak bersifat asumtif dan tidak mengedepankan data atau bukti investigatif.

Baca juga:  Demi Investasi China Komunis, Teganya Rakyat Dikorbankan

Erick menyayangkan munculnya konten-konten yang bahkan melibatkan paranormal hingga wawancara imajiner, yang justru memperkeruh suasana duka yang tengah dirasakan keluarga korban dan jajaran Kemenlu. “Lucunya, ada juga yang mengaku psikolog atau kriminolog, tapi berpendapat tanpa fakta atau data investigasi. Mereka seakan menggiring opini publik bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan atau bahkan menuding keluarganya,” kata Erick.

Menurutnya, semua pihak seharusnya menahan diri dan mengedepankan empati kepada keluarga korban serta memberikan ruang bagi pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional. “Ini bukan kasus biasa. Korban adalah seorang diplomat muda profesional yang disebut-sebut aktif menangani kasus penipuan dan perdagangan orang terhadap WNI di luar negeri,” ujarnya.

Erick menambahkan bahwa pihaknya mengetahui adanya gelar perkara hari ini di Polda Metro Jaya dan berharap proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan scientific crime investigation. Hal ini penting agar hasil penyelidikan benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik dan keluarga korban.

Baca juga:  DPP APIB Lebarkan Sayap  ke Amerika Serikat dan  Bentuk  21 DPD  Provinsi APIB Se- Indonesia

Ia juga menanggapi kabar terbaru tentang adanya anggota DPR Komisi III yang mengantongi bukti berupa foto jenazah yang dinilai janggal. Menurut Erick, hal itu perlu ditelusuri dan ditangani secara profesional oleh pihak kepolisian.

“Kita serahkan sepenuhnya pada Polda Metro Jaya. Semoga hasil gelar perkara hari ini menghasilkan kejelasan yang komprehensif dan dapat menghentikan spekulasi liar yang terus berkembang di tengah masyarakat,” tutup Erick.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News