Mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas harus menghadapi kasus yang dihadapi dan harus mempertanggungjawabnya dengan pulang ke Indonesia.
“Atasi dan tanggung jawab, jangan jadi pengecut dan segera pulang,” kata Gus Nuril dalam video yang beredar di media sosial.
Gus Nuril menilai dalam sejarah Ansor baru kali ini ada kader yang mempunyai permasalahan hukum dan tidak berani bertanggungjawab. “Baru kali ini dalam sejarah per-ansor-an dari revolusi kemerdekaan baru kali ini baru satu orang mengambil gerak langkah yang memalukan,” paparnya.
“Jangan kotori Banser, kamu sudah menikmati jabatan Banser, pulang dan tanggung jawabkan. Jangan bawa Banser nama jelek. Kalau tidak korupsi hadapi. Saya seneng kalau dirimu itu bersih. Kamu anak ulama, pamanmu ulama, kakekmu ulama. Kamu tinggal di luar negeri menjadi buruk Nahdlatul Ulama, kamu tidak pulang dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatanmu,” tegas Gus Nuril.
Gus Nuril menilai sikap yang dilakukan Yaqut justru membuat jelek nama Banser dan Nahdlatul Ulama (NU).
“Jangan kotori Banser, kamu sudah menikmati jabatan Banser, pulang dan tanggung jawabkan. Jangan bawa Banser nama jelek. Kalau tidak korupsi hadapi. Saya seneng kalau dirimu itu bersih. Kamu anak ulama, pamanmu ulama, kakekmu ulama. Kamu tinggal di luar negeri menjadi buruk Nahdlatul Ulama, kamu tidak pulang dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatanmu. Baru kali ini dalam sejarah per-ansor-an dari revolusi kemerdekaan baru kali ini baru satu orang mengambil gerak Langkah yang memalukan. Atasi dan tanggung jawab. Ada tanggung jawab, jangan jadi pengecut,” pungkasnya.