Hasto Kristiyanto tidak ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga ada komunikasi Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya menduga ada kompromi politik Hasto tidak jadi tahan KPK. Diduga kuat ada komunikasi Megawati dengan Prabowo. Terlebih lagi PDIP sudah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo walaupun tidak masuk kabinet,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (14/1/2025).
Tak ditahannya Hasto, kata Muslim, Megawati berhasil menahan laju Jokowi memojokkan PDIP. “Kalau dalam permainan skorenya 1-1. Kalau praperadilan Hasto menang, Skorenya 2-1. Jokowi kalah sama Megawati,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, KPK sudah tidak independen lagi karena menjadi permainan elite politik. “Tidak ada harapan pemberantasan korupsi di era Prabowo,” jelasnya.
Kata Muslim, Pimpinan KPK saat ini orang-orangnya Jokowi. Namun pemimpin KPK bekerja di pemerintahan Prabowo. “Artinya pimpinan KPK di bawah kendali Jokowi dan Prabowo,” ungkapnya.
Partai Gerindra melalui Ketua Harian DPP-nya, Sufmi Dasco Ahmad, membantah adanya komunikasi Prabowo-Megawati di balik tidak ditahannya Hasto oleh KPK.
Menurut Dasco, tidak ada intervensi dari pihaknya terhadap proses hukum KPK. Ia juga menegaskan bahwa Prabowo tidak terlibat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kasus hukum Hasto.