Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan berani memeriksa apalagi menetapkan tersangka kepada Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya khususnya Gibran, Kaesang dan mantunya Bobby Nasution.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (7/1/2025). “KPK enggan menyentuh kasus-kasus yang melibatkan kekuasaan besar,” paparnya.
Keluarga Jokowi, termasuk anak-anaknya yang kini mulai terjun ke politik, sering menjadi sorotan public termasuk dalam menjalankan bisnisnya. “Bisnis yang dijalankan Gibran dan Kaesang diduga nepotisme dan memanfaatkan kekuasaan bapaknya,” tegasnya.
Muslim mengatakan, Jokowi sengaja melemahkan KPK agar Lembaga anti-rasuah itu tidak independen serta tak berfungsi.
“Sejak revisi UU KPK pada 2019, banyak yang merasa independensi KPK telah melemah. Perubahan seperti pembentukan Dewan Pengawas dianggap membuat KPK lebih rentan terhadap intervensi. Hal ini memunculkan keraguan tentang kemampuan KPK untuk menangani kasus yang melibatkan orang-orang dengan jabatan tinggi,” ungkapnya.