Berita mengejutkan penggeledahan di Dinas Kebudayaan DKI (18 /12) Terkait korupsi Rp150 milyar. Penggeledahan yang sangat memalukan karena ditemukan ratusan stempel palsu di kantor dinas kebudayaan DKI tersebut.
Ketua DPD APIB DKI (Aliansi Profesional Indonesia bangkit ) Erick Sitompul meminta pihak Kejati DKI mengungkap sampai tuntas dan menyeret semua ASN yang terlibat ke pengadilan agar ada Efek jera bagi para penjarah uang rakyat DKI.
Jangan ada yang ditutupi dan di selamatkan yang terlibat korupsi. Baik para pejabat atau staf di Dinas itu agar di proses hukum. Masih banyak ASN yang berprestasi dan amanah yang dapat mengelola dan mengawal Dana APBD di jajaran Pemprov DKI.
Erick juga meminta agar Pramono selaku Gubernur terpilih nanti agar seleksi ketat kembali dan berhentikan mereka semua yang terbukti korupsi . Cukup banyak sarjana di DKI yang pintar dan orang orang baik siap masuk untuk menggantikan para ASN yang nggak becus dan terbiasa korup itu, kata Erick yang juga Ketua Umum DPP APIB tersebut kepada media.
Erick juga meminta Kejati DKI juga pihak KPK agar jangan tanggung tanggung bergerak, mungkin bukan hanya di Dinas Kebudayaan saja. Bila terindikasi dan ada laporan masyarakat periksa juga dinas-dinas yang di curigai apalagi di Dinas yang banyak memegang proyek yang bersumber dari APBD DKI. Bila ada pejabat dan ASN yang kerjanya memangsa uang rakyat maka mereka semua harus di kerangkeng juga di penjara.
Presiden Prabowo sengaja membentuk Kementerian Kebudayaan tersendiri agar Dinas Dinas Kebudayaan Provinsi bisa lebih fokus program nya melestarikan dan mengangkat kebudayaan nasional. Namun Dinas Kebudayaan DKI ini sangat memalukan. Mereka bikin stempel palsu sendiri dan diduga pastinya mereka juga bikin kop surat palsu juga sebagai jalan masuknya proposal permohonan dana agar ujung ujungnya mereka bisa korupsi bertahun tahun uang rakyat DKI.
Kemaren teman saya seorang tokoh Masyarakat Betawi, kebetulan beliau panitia Festival Tahunan Budaya Bongsang Betawi menyampaikan kekecewaan nya, menurut info ratusan juta dana untuk Festival Kebanggaan warga Betawi Jakarta itu sudah dicairkan oleh Dinas Kebudayaan namun nyatanya tidak sampai dananya ke pihak panitia diduga dikorupsi oleh oknum Dinas tersebut. Sehingga mereka panitia pontang panting melaksanakan acaranya Minggu lalu.
Betul betul keterlaluan mereka ini para koruptor. Saya rasa sudah masanya dibersihkan para pejabat dan ASN yang terbiasa korupsi dari Pemprov DKI, kata Erick yang juga Penasehat Forum RT RW Jakarta Selatan dengan geram.