Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah telah kalah di pemilihan kepala daerah (pilkada). Di beberapa kabupaten dan Kota di Indonesia telah dimenangkan PKS.
“Pilkada 2024: PKS Keok…PKS tumbang sorry yee….sorry yee…😁😁,” kata politikus PKS Tifatul Sembiring di akun X (Twitter), Sabtu (30/11/2024).
Biasa aja lagi, dalam kontestasi pilkada ada yang menang dan ada yang kalah. Memang begitu, tidak ada 2 pemenang di satu titik pilkada.
“Santai aja tuh, nggak ada yang luar biasa. Namanya juga demokrasi, ya begitu. Mungkin strategi kompetitor lebih baik. Tentu akan menjadi pelajaran berharga dan evaluasi untuk persiapan pilkada berikutnya. Insya Allah 5 tahun sekali,” ungkapnya.
Dan anehnya yang disorot adalah PKS, padahal hampir di seluruh titik pilkada yang diikuti PKS, kami berkoalisi dengan partai-partai lain. Tapi bagi pengamat dan penulis yg kurang dalam analisanya, ecek-ecek, lebih gampang memojokkan PKS.
Sebenarnya, jika kita pandang lebih berimbang dan adil, memang di dua titik diatas PKS belum sukses, tapi ini bukan akhir segalanya. Hari-hari akan dipergantikan di antara manusia. Kalau sedikit agak fair, ternyata koalisi PKS untuk Pilgub di pulau Jawa, baru Jawa Barat yang kalah. Sedangkan Banten, Jateng dan Jatim, koalisi PKS menang. Jakarta tunggu hasil realcount, dan ada kemungkinan 2 putaran.
“Saya sendiri, yang diberi amanah DPP PKS sbg koordinator pilkada di Sumbagut, Alhamdulillah menurut data hitung cepat, koalisi PKS menang di 4 pilgub dari 5 propinsi: Aceh, Sumut, Sumbar dan Kepri. Dan yang kalah hanya di Riau,” paparnya.
Kata Tifatul di Sumbagsel beberapa pilgub, juga dimenangkan oleh koalisi PKS: Sumsel, Babel dan Lampung. Ini belum diungkap di seluruh kabupaten kota. Sebagai contoh di Sumatera Barat saja, koalisi PKS menang di 12 titik pilkada.
“Belum lagi koalisi di Kalimantan, NTB, Sulawesi, Maluku, Malut dst. Jadi menyikapi hal ini, woles aja. Jangan lebay, pakai istilah runtuhlah dan sebagainya. Sabar saja bung. Insya Allah kita jumpa di pesta demokrasi 2029 nanti. Oke…😁,” pungkasnya.