Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah telah melacurkan dirinya ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Padahal, sebelumnya Geisz mengakui tidak mau menjual harga dirinya dengan di Pilkada Jakarta karena adanya operasi politik yang menggagalkan Anies ikut dalam kontestasi tersebut.
“Faktanya sekarang Geisz Chalifah jual diri alias jadi pelacur ke PDI-Perjuangan (Pram Rano usungan PDIP),” kata politikus PKS Uus Rusdiana di akun X (Twitter), Rabu (20/11/2024).
Uus mengatakan, PKS yang mempunyai jasa besar terhadap Anies di Pilgub Jakarta 2017 dan Pilpres 2024 namun tidak dilihat oleh Geisz.
“Tuyul ini ga tau terimakasih ke PKS. Padahal PKS jelas-jelas berjasa dukung Anies di pilpres dan Pilgub 2017 bukan PDIP,” paparnya.
Geisz Chalifah, menjawab PKS yang menyebut loyalis Anies akan berseberangan dengan Anies Baswedan jika mendukung PDIP. Geisz menilai PKS sedang dilanda masygul dan kepanikan.
“Mereka (PKS) panik, tiga orang itu yang ada di acara debat, saya, Sahrin Hamid, dan Tatak Ujiyati. Yang lainnya, Usamah, Prof Sulfikar, dan Billy, juga Angga turun di stasiun tv. Kehadiran saya Sahrin Hamid dan Tatak Ujiyati mewakili Anies. Jadi bukan lagi personal saya,” kata Geisz saat dihubungi, Senin (18/11/2024).
Geisz juga memastikan dirinya bukan mendukung PDIP, tapi mendukung Pramono Anung-Rano Karno. Dia menyebut PKS tengah bersedih Anies mendukung Pramono-Rano Karno.
“Kita mendukung Pramono dan Bang Doel. Kalau saya dan Sahrin Hamid bukan loyalis Anies maka siapa yang mereka maksud loyalis Anies? Intinya mereka masygul (bersedih) bahwa Anies dukung Pramono dan Rano Karno,” ucapnya.
Kemudian, Geisz juga heran PKS menginginkan dukungan Anies padahal terlibat dalam penjegalan Anies. “Mereka tetap ingin dapat dukungan Anies walau mereka terlibat dalam operasi jahat penjegalan Anies,” imbuh dia.