PKS Ketularan Represif Seperti Gerombolan Rezim Jokowi?

Oleh : Ahmad Khozinudin, Sastrawan Politik

Ada pepatah lama yang mengatakan, burung akan terbang dengan yang sama bulunya. Adapula nasehat bijak yang mengatakan, agama seseorang itu bergantung pada temannya.

Maksudnya, lingkungan itu akan mempengaruhi habit. Karakter, akan terbentuk oleh lingkungan tempat berinteraksi. Orang yang jujur, akan bergaul dengan yang jujur, orang yang zalim juga akan sekolah dengan yang zalim.

Orang yang jujur, akan menjadi pendusta dan zalim, saat bergaul dengan pendusta dan ahli zalim. Kejujurannya akan tergerus oleh dusta dan kezaliman lingkungannya.

Barusaja, penulis mendapat rilis dari PUSHAMI terkait kasus yang menimpa arrahmah.id, via Aziz Yanuar. Rilis, yang menanggapi sikap PKS yang melaporkan arrahmah.id ke Polda Metro Jaya, hanya karena Arrahmah mengkritik PKS.

Namun, kritik itu dianggap PKS sebagai pencemaran. Ust Irwan S Awwas, menyatakan yang mengkritik sikap PKS mendukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut setelah anti politik dinasti, itu banyak. Kritik itu juga sesuai fakta, kenapa PKS langsung main lapor polisi?

Aziz Yanuar, mempersoalkan kenapa PKS hanya melaporkan arrahmah? Akun FUFUFAFA sangat brutal menghina PKS, kenapa didiamkan? Apa karena sekarang PKS satu kolam dengan akun FUFUFAFA?

Sikap PKS, sebelum gabung KIM Plus tidak sereaktif seperti saat ini. Tidak lopar-lapor polisi karena kritik. Bahkan, banyak tokoh yang terafiliasi PKS menjadi korban kriminalisasi. Ustadzah Kinkin, misalnya. Namun, pasca gabung KIM Plus, PKS berubah.

Mungkin saja, PKS merasa punya beking kekuasaan. Sehingga, laporannya diyakini akan diproses. Apalagi, laporan itu terkait dukungan PKS kepada Bobby Nasution, tentu dukungan kekuasan akan berpihak pada PKS.

Namun sayangnya, kekuasan itu limbung dan sebentar lagi jatuh. Sementara laporan PKS, justru akan menjauhkan umat dari PKS. Umat tidak akan sreg dengan partai yang anti kritik, apalagi ikut gaya represif, memanfaatkan instrumen hukum untuk membungkam kritik.

Pesan moral yang bisa diambil dari peristiwa ini, adalah penting bagi kita mencari teman dan lingkungan pergaulan. Jika teman dan pergaulan buruk, kita akan terbawa buruk.

Lingkungan PKS saat ini adalah kekuasan bersama KIM Plus. Beda, dengan saat dulu masih oposisi dan membersamai umat. Jadi, kemungkinan PKS menjadi represif karena salah pergaulan, ketularan represifme rezim Jokowi yang ditopang oleh partai KIM Plus. [].