Muhammadiyah Kota Bogor mengadakan Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) untuk meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di persyarikatan. Kegiatan ini akan diikuti kader Muhammadiyah Kota Bogor.
“Kegiatan dialog Ideopolitor merupakan kegiatan pembinaan kader dan pengembangan Sumber Daya Insani Persyarikatan,” kata Ketua Panitia Ideopolitor Zahid Mubarok dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (12/9/2024). “Insya Allah acara ini akan dilaksanakan Sabtu (14/9/2024) pembukaan di Gedung DPRD Kota Bogor dan dilanjutkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl Merdeka 118 Kota Bogor,” jelasnya.
Kata Zahid kegiatan ini mempererat silaturahmi antar pimpinan dan aktivis persyarikatan, konsolidasi, serta memperteguh komitmen dan militansi, juga untuk memperluas serta memperkaya gagasan para pimpinan dan pengurus Muhammadiyah di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor.
Situasi sosial-politik kontemporer, kata Zahid penting bagi warga Muhammadiyah Kota Bogor untuk mengatahui dan mendiskusikan perpolitikan mutakhir di Indonesia. Terlebih lagi politik Indonesia dewasa ini dan di masa depan cenderung mengarah pada menguatnya politik elektoral yang semakin pragmatis.
“Pemikiran politik Muhammadiyah sebagai landasan bagi pandangan-dunia Muhammadiyah mengenai kehidupan politik menjadi sangat penting bagi Muhammadiyah bukan saja sebagai acuan perilaku politik warga dan elite Muhammadiyah tetapi juga bagi kepentingan pertukaran dan pencerahan pemikiran di tengah lalu lintas pemikiran yang beragam di Indonesia,” tegasnya.
Di tengah perubahan zaman dan kompleksitas permasalahan negara-bangsa ini Muhammadiyah semakin dituntut untuk selalu meneguhkan ulang komitmen gerakannya dalam seluruh lapangan kehidupan.
“Dengan reafirmasi ideologi gerakan dan jiwa tajdid yang senantiasa mendasar dan menzaman ini Muhammadiyah bisa terus tampil dan ambil peran di era kehidupan modern abad ke-21 yang serba kompleks inisesuai dengan keyakinan dan cita-cita hidupnya, serta menjadi pilar kekuatan gerakan pencerahan dan pemberdayaan guna mewujudkan peradaban utama di negeri ini,” pungkasnya.