Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mendapat coattail effect (efek ekor jas) ketika mengusung dan mendukung Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Mungkin benar, secara kirologi-kirologi. Tapi secara fakta data, yang dapat coattail effect Anies di Pilpres kemarin, bukan PKS. Tapi Nasdem dan PKB, masing-masing mereka naik 10 kursi,” kata politikus PKS Tifatul Sembiring di akun X (Twitterr), Senin (2/9/2024).
Tifatul mengatakan, PKS juga yang pertama mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024 namun mantan Rektor Universitas Paramadina itu tidak memberikan respon dengan menggalang koalisi partai politik. “Walau demikian, yang pertama, awal sekali mengusung nama Anies di Pilgub DKI, adalah PKS. Sayang, gayung tak besambut,” paparnya.
Kata Tifatul, keputusan di PKS melalui mekasnisme hasil syuro bukan ditentukan satu orang. “Itu keputusan hasil syuro, bukan putusan satu orang. Di PKS mekanismenya bukan instruksi2 ketum. Maaf ini cara ambil kebijakan,” tegas Tifatul.
Kata Tifatul, semua pihak boleh membuat partai politik termasuk Anies Baswedan tetapi tidak memprovokasi saling membenci karena perbedaan dalam pilkada. “Setiap warga negara berhak membuat partai, dijamin oleh konstitusi. Bebas, siapa saja boleh bikin partai. Termasuk pak Anies Baswedan. Jangan provokasi terus pak. Hanya gara-gara satu dua pilkada, beda pilihan,” ungkapnya.