Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memilih jalan yang benar dengan meninggalkan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
“Sebagai Partai Besar, PKS sudah memilih jalan yang benar, sudah bertindak cepat dan cekatan, karena pendaftaran KPU untuk Pilgub DKI tgal menghitung hari,” kata politikus Demokrat Ajeng di akun X (Twitter), Senin (12/8/2024).
Kata Ajeng, Anies gagal melobi partai politik agar bisa mencukupi mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilgub 2024. Padahal selama ini Anies elektabilitasnya tinggi.
“Kalau terus menunggu yang katanya Anies populer namun pada kenyataannya tidak juga bisa melengkapi kekurangan kursi untuk Anies-Sohobil, bisa-bisa PKS tidak bisa mengikuti konstestasi Pilgub DKI 2024, padahal kita semua tau kursi PKS banyak di Jakarta,” paparnya.
Menurut Ajeng, nama Anies itu memang sudah redup sejak Pilres 2024 dengan hanya perolehan suara 25%. Terlebih Etika Berpolitik Anies dinilai buruk Ketika berhubungan dengan Partai Demokrat.
“Lagi pula orang kalau mau maju pilpres atau pilgub itu selain harus popularitasnya di atas 40%, dia juga harus punya modal, dan track record kinerja yang bagus. Kalau ke semuanya itu tidak ada, sebaiknya Anies introspeksi diri,” pungkasnya.