Operasi politik Asal Bukan Anies (ABA) sedang dijalankan Istana untuk menjegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Anies gagal menjadi calon Gubernur Jakarta karena tidak ada partai politik yang mengusungnya.
“Saya baca kegagalan Anies diusung parpol karena ada operasi politik ABA,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (10/8/2024). “Bisa dipastikan Anies gagal sebagai calon gubernur Jakarta. PDIP memberikan sinyal gabung di KIM Plus,” tegasnya.
Menurut tahanan politik era Soeharto, elektabilitas Anies tertinggi di Pilgub 2024 tetapi tidak ada satupun parpol yang tertarik untuk mengusungnya. “Biasanya parpol itu pragmatis akan mengusung calon yang elektabilitasnya tinggi, namun untuk di Jakarta ada keanehan. Ini menjadi pertanyaan besar,” tegasnya.
Kata Salim, Istana menginginkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk diusung di Pilgub Jakarta. “Istana menginginkan KIM Plus berhadapan independen,” ungkap Salim.
Salim mengatakan, Anies dianggap ancaman bagi Jokowi dan Prabowo jika menjadi Gubernur Jakarta. “Kebijakan menolak reklamasi sangat bertentangan dengan pemerintah pusat. Ini yang tidak diinginkan Jokowi dan Prabowo,” paparnya.