Residu Pilpres 2024 harus ditinggalkan dan membangun bangsa Indonesia bersama pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Megawati harusnya mengajak persatuan dan meninggalkan residu Pilpres 2024 bukan malah mempersoalkan Pilpres 2024 yang sudah selesai,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (25/5/2024).
Kata Anto, Prabowo sangat terbuka bekerjasama dengan Megawati dan PDIP dalam membangun Bangsa Indonesia. “Prabowo pernah menjadi calon wakil presidennya Megawati. Keduanya mempunyai hubungan baik,” tegasnya.
Menurut Anto, Indonesia harus dibangun bersama-sama dengan tokoh anak bangsa. “Prabowo selalu menekankan persatuan bangsa dan berfikir ke depan,” papar Anto.
Megawati Soekarnoputri menyatakan partainya tak akan mundur meski pada Pemilu atau Pilpres 2024 partai berlambang banteng itu menjadi partai yang dirugikan. Menurut dia, PDIP adalah partai yang tahan banting.
Dia pun menyerukan kepada semua kader untuk tetap berani dan maju di tengah berbagai intimidasi dan kecurangan pemilu 2024. Megawati kemudian tidak takut dijuluki provokator atas pernyataannya tersebut.
“Enggak apa, tadi kan ada banteng penuh panah. Ya saya bilang nggak apa-apa kok. Kita tahan banting kok. Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak?” Teriak Mega diiringi pekik ribuan kader yang hadir di pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
“Nanti katanya saya Bu Mega provokator. Ya saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. Ngerti kan yang dimaksud?” Imbuh Mega.
Megawati kemudian menyampaikan dirinya mempersilakan tokoh-tokoh yang hendak hadir dalam acara Rakernas itu. Namun dia juga mengaku tak masalah jika ada yang tidak hadir.
“Mereka tamu-tamu, saya undang, saya juga bertanya begini, monggo, siapa yang mau dateng saya terima kasih sekali. Tapi kalau juga mungkin ndak mau dateng, ya saya terima kasih sekali,” kata Megawati.
“Kenapa, ya itu namanya kan keadilan. Monggo saja. Kalau orang Jawa bilang, monggo kerso. Ternyata Pak Try selalu ngikut saya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam acara Rakernas PDIP ini pertama kalinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir. Jokowi diketahui sedang tidak berada di Jakarta, yakni di DI Yogyakarta.