Sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Dosen UI: Prof Megawati Harus Berbicara dengan Data

Prof Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus berbicara dengan data ketika membicarakan sesuatu misalnya mengaitkan ibu-ibu pengajian dengan stunting.

“Ibu kita (Megawati-Red) banyak gelar apalagi memimpin BRIN. berbicara seorang ilmuwan harus mempunyai data, argumen, mengambil kesimpulan dan harus ada daftar pustaka dalam konteks itu,” kata Dosen Universitas Indonesia (UI) Chusnul Mariyah dalam diskusi di tvOne beberapa waktu lalu.

Kata Chusnul, pengajian ibu-ibu tidak ada hubungannya dengan pengajian yangg dilakukan ibu-ibu. “Stunting itu tidak ada hubungannya dengan pengajian tetapi kemiskinan struktural dan negara yang wajib melindungi warganya. stunting itu ibunya yang kurang giji melahirkan anaknya, otaknya sampai 4 tahun, kita harus punya data-data misalnya stunting di NTT, masyarakat di sana ada pengajian atau tidak,” ungkapnya.

Megawati mmengklarifikasi bahwa pernyataannya bukan untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Namun, ia meminta ibu-ibu agar lebih perhatian kepada tumbuh kembang anak-anaknya.

Tujuannya agar sang anak terhindar dari beragam masalah kesehatan, termasuk stunting. “Saya bukannya tidak boleh mengaji. Pengajian, silakan. Tapi, yang saya maksud adalah karena waktunya diberi singkat, padahal itu sudah 2 jam, ‘itu Ibu-ibu sekalian tolong lah hitung waktu untuk rumah tangga’, nanti ini di-bully lagi,” kata Megawati.

Ia berasalan, pembahasan stunting itu bukan tanpa alasan. Sebab, penanganan stunting merupakan program prioritas pemerintah di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 adalah sebesar 24,4 persen. Tetapi, pada tahun 2022, terjadi penurunan prevalensi stunting menjadi 21,6 persen.

“Kenapa (saya bahas ibu-ibu hitung waktu untuk rumah tangga)? Saya sebetulnya waktu itu berbicara program presiden, yaitu stunting,” ujar Megawati menjelaskan.