Pemimpin Lembaga Zakat Harus Terlibat Pengembangan Riset

Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)

Seorang pimpinan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) harus tetap proporsional dalam memimpin dan mengendalikan organisasinya. Saat yang sama, ia harus terlibat dalam pengelolaan pengembangan riset, keuangan, SDM, dan lainnya.

Bagian-bagian di luar penghimpunan dan pendayagunaan dalam sebuah OPZ haruslah dikelola dan diberi arahan agar selalu kompak dan menjaga harmoni dalam bekerja. Kekompakan, kesolidan, dan saling membantu, semua ini akan menghilangkan ego dan kepentingan sempit unit yang ada. Di sinilah, pimpinan organisasi harus mendorong dan menumbuhkan kebersamaan dalam membangun OPZ. Hal ini diperlukan untuk membangun kualitas OPZ yang baik serta memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat. Pimpinan organisasi juga dibutuhkan untuk memahami pentingnya riset bagi pengembangan organisasi ke depan. Dengan dukungan riset yang dan akurat. pimpinan OPZ bisa mengambil keputusan yang tepat dan akurat.

Pimpinan OPZ juga diharapkan bisa membuat jajaran staf mampu menangkap arah strategi organisasi untuk diimplementasikan membangkitkan baik sekaligus optimisme di kalangan amil zakat yang dipimpinnya. Pesan bukanlah semata-mata sesuatu yang harus secara konsisten mengarah pada suatu pola pencapaian tertentu organisasi yang malah merupakan pesan yang lebih mengena bagi amil zakat.

Pemahaman-pemahaman dan berbagai keterampilan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pimpinan OPZ bersifat mutlak. Semakin baik tingkat penguasaan, maka mereka akan semakin bisa dipercaya amil internal organisasinya sekaligus semakin punya peluang membawa kebaikan bagi organisasinya. Aspek-aspek tadi juga dapat menjadi ukuran kualitas pimpinan OPZ di tengah dinamika gerakan zakat di negeri ini.

Dalam soal penghimpunan, semakin baik dan terampil pimpinan OPZ-nya, maka sebuah lembaga akan semakin efektif dalam menjalankan persoalan marketing. Dengan situasi ini, organisasi yang ada akan semakin cepat membawanya pada target organisasi yang direncanakan. Dengan kemampuan dan keterampilan pimpinan OPZ yang baik juga, banyak persoalan yang muncul akan mudah diselesaikan.

Adapun dalam sisi pendayagunaan, pimpinan OPZ yang paham betul esensi pendayagunaan akan menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang baik dan cepat tanggap atas perkembangan program yang terjadi. Termasuk di dalamnya terkait program- program kebencanaan atau kedaruratan yang memerlukan keputusan cepat tapi tetap terukur dan terencana baik.

Kepemimpinan di level pendayagunaan yang baik juga adalah kepemimpinan yang cepat tanggap dan sistematis kerjanya. Artinya, kepemimpinan ini melahirkan sistem yang responsif dalam menanggapi kejadian kejadian yang ada di luar program yang telah direncanakan sebelumnya.