Kemenangan Prabowo-Gibran secara curang memunculkan huru-hara nasional. Berbagai kampus besar di Indonesia sudah bersuara dan puncaknya rakyat bersama mahasiswa akan menduduki DPR untuk meminta Jokowi berhenti menjadi Presiden Indonesia.
“Kemenangan Prabowo – Gibran yang dipaksakan dengan kecurangan , berpotensi akan berubah menjadi huru hara nasional yang sangat sulit dikendalikan,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (17/4/2024).
Kata Sutoyo, pelanggaran etika berat oleh mantan Ketua MK yang meloloskan Gibran sebagai cawapres dan kerusakan demokrasi menjadi tema besar dalam gerakan rakyat melawan Rezim Jokowi
“Perlawanan rakyat saat ini tidak lagi terikat pada kepentingan Paslon, tetapi sudah bergeser pada ancaman demokrasi yang dibegal, dirampas dan porak porandakan penguasa, mengancam pada stabilitas negara bahkan kehancuran NKRI,” jelasnya.
Kata Sutoyo, Jokowi sudah menjadi musuh rakyat di mana kebijakannya lebih menguntungkan keluarga dan kelompoknya serta oligarki.
“Kemarahan rakyat akan nyasar ke Jokowi dan imbasnya akan menerjang Paslon yang dimenangkan dengan cara curang yang ugal-ugalan,” tegasnya.
“Kekuatan rakyat akan muncul menentang anak haram konstitusi dan akan meluas menerjang semua penguasa yang terlibat praktek menghancurkan tatanan dan penyelenggaraan negara yang dirusak dengan kejam,” pungkasnya.