Oleh: Saiful Huda Ems (SHE). Aktivis ’98, Lawan Politik Rezim Jokowi
Dia gemetar saat dituduh antek PKI oleh lawan-lawan politiknya, hingga beberapa hari sebelum Pilpres 2014 dia berangkat Umrah ke Tanah Suci didanai oleh Surya Paloh dan rombongan haji keluarganya dipimpin oleh salah seorang tokoh ormas keagamaan, dan secara teknis dipimpin oleh mantan bos kerja saya dulu, yang di tahun 2016 menjadi salah satu aktor aksi Demo 212 di Monas.
Lalu di Tahun 2015 dia diam-diam mendaftar sebagai anggota Partai GOLKAR, partai tempat bernaung dan berkembang biaknya pendukung Orde Baru Soeharto melalui kakaknya mantan bos saya yang jadi anggota DPR RI Fraksi GOLKAR, setelah sebelumnya dipersiapkan semua kemulusan langkahnya oleh Jenderal purnawirawan yang terkenal sebagai Menteri Segala Urusan.
Ini artinya dia selama ini berbaju PDIP padahal hatinya GOLKAR, mencitrakan diri sebagai Soekarnois padahal sesungguhnya Soehartois. Berlagak sok merakyat, namun aslinya berpihak pada para penjahat, penghisap perekonomian negara. Dialah penghancur dan pemecah belah bukan hanya PDIP dan partai-partai politik lainnya, namun juga penghancur dan pemecah belah Rakyat Indonesia. Karenanya dia layak untuk ditumbangkan !…(SHE).
9 Maret 2024.