Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Jika Hak Angket gagal digulirkan DPR, tidak berarti mampu mengubah stigma masyarakat terhadap pelaksanaan pilpres 2024. Rakyat telah bersepakat bahwa Pilpres curang secara TSM dan jika KPU atau MK tetap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran maka status Pemilu Curang akan tetap melekat dan dicatat sejarah kalau kemenangan Prabowo-Gibran itu cacat moral, sama seperti cacat moralnya pencawapresan Gibran.
Jeratan kasus kepada para Anggota DPR, khususnya pimpinan teras PDIP, diduga menjadi penyebab keraguan PDIP untuk memajukan hak angket.
Di era Jokowi para pejabat dan elit yang berkasus dijadikan sandera untuk memuluskan kepentingan pribadi melanggengkan kekuasaan, padahal Jokowi sendiri dan keluarganya jiwanya berlumuran dosa.
Hak Angket yang semula diharapkan menjadi instrumen politik dan hukum yang mampu memutus mata rantai lingkaran setan kejahatan Jokowi, terancam gagal karena mereka para Anggota Dewan pendukung Hak Angket terus mendapat teror dari rezim Jokowi.
Jika saja Hak Angket ini gagal, bangsa Indonesia bakal menghadapi bencana yang maha dahsyat karena Allah akan sangat murka dengan pemimpin dan pejabat yang curang. Bangsa Indonesia diambang kehancuran karena “hukuman” Allah.
Bagi orang beriman, haram hukumnya dipimpin oleh pemimpin hasil kecurangan. Baga para menteri yang setuju dengan kecurangan akan digolongkan orang yang membantu atau mendukung kecurangan. Di akhirat kelak, pelaku kecurangan dan pembantu pelaku kecurangan sama-sama akan mendapatkan adzab yang pedih.
Bagi rakyat yang sudah bodoh akan terus dibikin bertambah bodoh oleh para pejabat rakus dan tanpa takut adzab Allah. Kecurangan hanya akan melahirkan kedzaliman dan keterpurukan.
Jika para Anggota DPR yang seharusnya jadi wakil rakyat menyia-nyiakan peluang emas untuk menggunakan Hak Angket ini, maka pelaku kecurangan bisa-bisa mereka akan mendapat “kutukan” di dunia dan di akhirat karena membiarkan kedzaliman penguasa terus meraja lela . Yakinlah, bahwa penghisaban bagi pelaku dzalim dan pendukung kedzaliman sangat berat
Sabda Nabi saw :
Iyyaakum bidzdzulmi fainnadzdzulma dzulumaatun yaumal-qiyaamah
(Hati-hati kamu dengan kedzaliman, karena kedzaliman adalah kegelapan di hari kiamat)
Jika sampai Hak Angket gagal, masih ada dua jalan lagi untuk menggusur Jokowi dan mendiskualifikasi paslon 02 :
Pertama, Gerakan rakyat berupa parlemen jalanan, people power, atau revolusi.
Walaupun gerakan rakyat selama ini dianggap cuma riak-riak kecil atau angin lalu, pada saatnya riak kecil itu bisa berubah menjadi tsunami yang akan menghancurkan kesombongan penguasa.
Kedua, Makar Allah
Banyak yang lupa bahwa di atas langit masih ada langit.
Manusia boleh bikin makar sesempurna mungkin, sehingga celah untuk menang sudah tertutup. Makar dan skenario Jokowi memang sangat rapih dan hampir sempurna. Tapi jika Allah sudah berkehendak paslon 02 gagal dan paslon 01 Allah kehendaki untuk menang, pasti Allah tunjukan keajaiban dengan cara Allah sendiri yang akan membuat orang beriman dan pelaku kecurangan terkaget-kaget.
Para pendukung AMIN jangan putus asa dulu. Sekalipun makar rezim Jokowi sudah sempurna dan hampir diumumkan kemenangan paslon 02, jika makar Allah berlaku semuanya bisa berbalik menjadi kemenangan Anies-Muhaimin.
Semoga Allah turunkan keajaiban kepada bangsa Indonesia dengan memenangkan pemimpin yang saleh, jujur dan amanah.
Bandung, 27 Sya’ban 1445