Muncul Gerakan Keprihatinan di Berbagai Kampus Besar, PPJNA 98: Ganggu Stabilitas Nasional

Gerakan keprihatinan di berbagai kampus besar di Indonesia bisa mengganggu stabilitas nasional. Ini bagian skenario untuk menggagalkan Pemilu 2024.

Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (2/2/2023). “Harusnya pihak kampus menyalurkan aspirasi melalui DPR bukan melalui mimbar bebas,” jelasnya.

Kata Anto, jika Pemilu 2024 gagal, pihak kampus yang mengadakan aksi keprihatinan harus bertanggungjawab. “Harusnya pihak kampus ikut menyukseskan Pemilu 2024 bukan mengompori situasi agar tidak kondusif,” ungkap Anto.

Menurut Anto, rakyat Indonesia makin tidak percaya kepada pihak kampus yang berusaha menganggalkan Pemilu 2024. “Rakyat makin percaya kepada pemerintah. Buktinya hasil survei kepuasan kepada Jokowi sampai 70 persen,” papar Anto.

Ia mengatakan, Pemilu 2024 merupakan amanat konstitusi yang harus dijalankan. “Nampaknya ada yang tidak siap kalah dengan memprovokasi pihak kampus-kampus di Indonesia,” pungkasnya.