Jusuf Kalla (JK) tidak pantas menyerang pribadi Prabowo Subianto dengan mengingatkan agar rakyat tidak memilih pemimpin yang marah-marah.
“Walaupun JK tidak menyebut nama, tapi sudah bisa menebak bahwa pemimpin yang marah-marah ditujukan ke Prabowo. Pernyataan JK yang menyerang pribadi Prabowo tidak pantas diucapkan seorang mantan Wakil Presiden,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (11/1/2024).
Kata Anto, JK harusnya mengkritik berbagai program dan visi serta misi Prabowo-Gibran. “Publik sudah mengetahui JK itu pendukung Anies-Muhaimin,” jelasnya.
Anto mengatakan, publik makin simpati kepada Prabowo-Gibran setelah Paslon 02 diserang secara pribadi. “Berbagai survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran makin naik,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) berbicara tentang pemimpin yang baik. JK mengibaratkan pemimpin negara ibarat sopir bus yang akan menentukan keselamatan perjalanan penumpang.
Hal itu disampaikan JK dalam acara bertajuk ‘Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan’ yang digelar di Namira Syariah Hotel Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).
“Kita kan cari pemimpin buat ke depan, yang menentukan arah itu sopir yang menentukan keselamatan itu sopir,” kata JK.
JK mengimbau masyarakat cermat memilih pemimpin. Dia lantas menyinggung capres lain yang, menurutnya, kerap marah-marah.
“Kalau pemimpinnya, sopirnya, marah-marah di depan rakyat, mau bagaimana?” ucapnya.
“Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain,” imbuh JK.