Caleg DPRD DKI Dapil 4, H.Andy Azisi Amin, S.E.,M.Sc. Bertekad Rawat dan Tingkatkan Legacy Anies dalam Bidang Transportasi

Caleg PKS DKI Jakarta No. Urut 2 H. Andy Azisi Amin, S.E, M.Sc. bertekad untuk merawat dan meningkatkan legacy Anies Baswedan dalam bidang transportasi yang merupakan salah satu kebijakan Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

“Nomor satu yang akan kita rawat adalah kebijakan Pak Anies Baswedan dalam hal transportasi umum. Ini harus kita dukung dan tingkatkan,” jelasnya sebagaimana dikutip dari KBANewsRabu, (22 Maret 2023).

Tidak hanya masyarakat umum, politikus senior PKS yang maju sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 4; Kec. Matraman, Kec. Cakung dan Kec. Pulogadung ini juga telah menikmati langsung terobosan Anies Baswedan. Tinggal di Matraman dan Depok, Andy kerap mengendarai armada Transjakarta dengan tarif murah meriah saat bolak-balik di dua tempat tersebut.

“Untuk saya sampai ke Matraman itu hanya perlu uang Rp3.500 naik Transjakarta dari Depok UI,” kata salah seorang pendiri Pesantren Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.

“Bagi kami, transportasi itu kegiatan produktif. Karena kadang-kadang kita juga perlu bertemu [orang]. Transportasi ini memakan biaya yang tidak sedikit kalau kita tidak memakai transportasi publik. Ini yang harus kita pelihara dan harus kita tingkatkan,” sambung alumnus FE UI yang juga Ketua Ikatan Alumni UI 2016-2019 ini.

Selain merawat dan meningkat kebijakan Anies terkait dengan integrasi antarmoda transportasi di Jakarta, dia juga mengusung visi sendiri sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta. Yaitu, mendorong peningkatan pemanfaatan transportasi berbasis rel di Ibu Kota.

Background saya ekonomi. Teori dasar transportasi, ketika suatu kota sudah berpenduduk minimal 2 juta, backbone [transportasi umum] haruslah kereta api. Kalau tidak, pasti akan macet,” tegas master ekonomi jebolan University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat ini.

Padahal Jakarta saja saat ini sudah berpenduduk sekitar 10 juta. Bahkan pada siang hari ketika jam kerja mencapai 12 juta orang. Karena itulah menurutnya, moda transporasi kereta api ini harus lebih diprioritaskan.

“Kita harapkan nanti di Jakarta ini ada circuler kereta api, kereta api yang melingkar. Kalau sekarang ini kita sudah punya jalan lingkar. Jalan lingkar luar 1, jalan lingkar luar 2. Tinggal dibuat nanti itu jalan lingkar kereta api,” bebernya.

Menurutnya pembangunan infrastruktur jalur kereta api melingkar ini bisa dilakukan secara bertahap dan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat. Pembangunan ini semakin mendesak karena Jakarta akan terus berkembang bahkan diprediksi menjadi kota megapolitan terbesar pada tahun 2040 mendatang.

“Karena nanti akan nyambung itu antara Bandung, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bogor, Tangerang. Sehingga itu menjadi salah satu pusat ekonomi besar dunia. Dan [Jakarta] akan menjadi salah satu megapolitan terbesar di dunia,” demikian politikus yang ketika tinggal di AS ini mendirikan Indonesian Muslim Society in America (IMSA) bersama Anies Baswedan.