Secara Institusi, Ditegaskan Ketua PP PPM Bertho, PPM Menganut Sikap Politik Negara dan Tidak Berpolitik Praktis
Terkait adanya indikasi para pihak yang menyeret-nyeret organisasi Pemuda Panca Marga kedalam ranah politik praktis jelang pelaksanaan Pemilu 2024, dan bahkan tercium adanya dugaan pihak-pihak atau kelompok yang mengatasnamakan Pemuda Panca Marga atau PPM yang melakukan gerakan dukungan pada calon presiden dalam Pemilu 2024.
Sontak saja indikasi tersebut mendapat tanggapan tegas dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PP-PPM) Berto Izaak Doko kepada wartawan yang menghubunginya, ia menegaskan bahwa Pemuda Panca Marga (PPM) yang merupakan organisasi wadah berhimpun putra-putri penerus cita-cita maupun semangat juang dari veteran pejuang kemerdekaan RI untuk mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45, Untuk itulah, PPM tidak melakukan praktek dan bahkan tidak terlibat dalam kancah politik praktis, akan tetapi lebih mengedepankan dan lebih berkiprah pada kancah politik negara, dengan lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
“Hal ini sudah berulang kali saya sampaikan, bahwa sikap politik PPM secara institusi adalah politik negara, yaitu berada diatas semua golongan atau kelompok, namun secara personal pengurus dan anggotanya dipersilahkan untuk mempergunakan hak politiknya tanpa membawa nama organisasi PPM,” tegas Ketua Umum PPM Berto Izaak Doko kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 November 2023.
Berto juga menjelaskan sikap politik tersebut sesuai dengan AD/ART Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), selaku pendiri dan pembina utama PPM, serta hasil Rakernas dan Rapimnas PPM di Semarang pada 2022 yang lalu.
“Hal tersebut sesuai dengan AD/ART LVRI, kemudian perintah LVRI selaku pembina organisasi PPM serta hasil Rakernas dan Rapimnas PPM di Semarang tahun 2022 yang lalu yang diikuti oleh pengurus PPM se Indonesia,” jelas Ketum PPM Berto.
Lebih lanjut menurut Berto, adanya para pihak yang mengatasnakan PPM untuk kepentingan sesaat dengan melibatkan diri dalam politik praktis merupakan tindakan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Pemuda Panca Marga hanya satu, yaitu PPM yang saya pimpin hasil Munaslub 2019 yang tetap dalam naungan LVRI serta didukung penuh oleh mantan-mantan Ketua Umum serta Senior PPM,” terangnya.
PPM dilahirkan oleh LVRI selain untuk meneruskan Jiwa, Semangat dan Nilai-juang 1945 (JSN’45) juga dapat menjadi perekat bangsa dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“PPM harus konsiten sesuai dengan tujuan pembentukannya, agar selalu berada diatas semua golongan, bukan menjadi partisan yang bekerja untuk kepentingan suatu pihak. Hal ini juga dalam rangka menjaga harkat, martabat dan kehornatan orang tua kita LVRI,” ucapnya.
Ketum PPM Berto juga meminta kepada jajaran Pimpinan Daerah PPM Provinsi di seluruh tanah air untuk mensosialisasikan sikap politik PPM hingga ke tingkat paling bawah.
“Organisasi PPM harus menjadi perekat dan pemersatu bangsa, maka saya pesankan kepada seluruh jajaran PPM se tanah air agar berperan aktif dalam menjaga kondusifitas dengan melakukan tindakan nyata ditengah masyarakat, bersama-sama institusi dan lembaga terkait, khususnya memasuki tahun politik,” pungkas cucu Pahlawan Nasional asal NTT Izaak Huru Doko.