Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak perlu menghujat Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena selama ini mantan Wali Kota Solo itu sangat loyal terhadap partai berlambang Banteng Moncong Putih.
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (31/10/2023). “Kader PDIP mendapat jatah beberapa menteri, komisaris BUMN merupakan bentuk loyalitas Jokowi ke partai,” jelasnya.
Kata Anto, Jokowi sampai dihujat publik dengan kebijakan yang dianggap melemahkan KPK tidak lepas dari keinginan PDIP. “Semua keinginan PDIP dituruti Jokowi,” ungkap Anto.
Terkait Gibran menjadi cawapres Prabowo, kata Anto tidak ada hubungannya dengan Jokowi maupun Ketua MK Anwar Usman. “Jokowi memberikan kebebasan ke anaknya untuk menentukan pilihan politiknya,” papar Anto.
Anto menduga serangan beberapa kader PDIP ke Jokowi sebagai bentuk kepanikan kekalahan Ganjar-Mahfud. “Mayoritas lembaga survei yang kredibel menempatkan Prabowo-Gibran posisi teratas. Ini yang diduga membuat panik kubu PDIP,” tegasnya.