Amerika Serikat Membantu Israel Menghancurkan Rumah Sakit dan Genosida di Palestina

Oleh : Memet Hakim, Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI

Walau Hamas merupakan sebuah organisasi politik di negara yang kecil, akan tetapi sampai hari ke 13 mampu bertahan terhadap serbuan negara kuat yakni Israel dan Amerika dibantu oleh negara-negara Uni Eropa plus Inggris. Amerika bahkan telah mengirimkan bantuan senjata, kapal induk dan pasukan marinirnya ke Israel. Sungguh suatu ironi. Hamas dianggap tidak mewakili Palestina oleh Presidennya yang lemah, padahal mereka berjuang untuk kemerdekaan bagi Palestina. Hamas sekarang berjuang tidak sendiri, konon kabarnya dari 14 faksi 12 faksi perlawanan ke Israel telah bergabung dan bersatu. Setidaknya Israel sudah terjepit dari Utara, Selatan dan sebelah Timur (Tepi Barat), Para milisi ini kompak menyerang Israel.

Melihat ada negara lain yang membantu Israel, beberapa negara Islam yang didahului oleh Turki, Iran, Libanon, Suriah, Arab Saudi, Irak, Afganistan, Yaman, Qatar, Indonesia, Malaysia, Brunai bersatu membantunya. Ada yang unik RRC & Korea Utara sebagai negara komunis yang dikenal tidak ramah terhadap Islam ikut mendukung dan penyeimbang di dalam perang ini. Ada pula Kanada negara Barat & Jepang negara pro Amerika dan Rusia negara komunis yang membantu Palestina, walau hanya bantuan Kemanusiaan.

RRC yang begitu jahat pada Islam juga ikut mendukung Palestina. Yang menarik adalah 2 negara tetangga enggan membela Palestina yakni Mesir dan Yordania dengan berbagai alasan. Ada 7 negara yang membantu mengirimkan senjata ke Palestina yakni Iran, Afganistan, Arab Saudi, Yaman. Qatar, Libanon dan Irak.

Israel telah kehilangan kendali di perbatasan dengan Libanon di sebelah Utara dan di sebelah perbatasan Gaza di Selatan, bahkan di Tel Aviv beberapa wilayah sudah dikuasai milisi. Pasukan Israel sebanyal 300.000 orang yang dikirim ke killing field di Gaza, yang kata Benyamin Netanyahu akan selesai dalam 6 jam, kenyataannya belum menyerang juga. Hambatan berupa banjir di Tel Aviv dan badai dan topan padang pasir menyerang pasukan Israel merupakan tangan yang Maha Kuasa untuk membantu Palestina.

Kesempatan ini dipergunakan oleh Brigade Hizbulah untuk menghancurkan tank dan peralatan elektronik Israel dan beberapa pesawat Israel di perbatasan Utara. Di bagian Selatan Brigade al Qassam menghancurkan sejumlah tank yang dikirim Israel, menghancurkan bangunan strategis di Tel Aviv, Askleton dan Sderot. Al Qassam juga berhasil menjatuhkan beberapa pesawat Israel. Bahkan kabarnya sebuah markas tentara Israel ada yang telah dikuasai milisi.

Simpati warga dunia terhadap Israel semakin kecil, akibat banyak kebohongan-kebohongan yang terungkap. Indikasi pembelaan pada Palestina bermunculan di banyak negara. Warga dunia sekarang lebih mengetahui bahwa memang Israel merupakan negara yang menjajah Palestina, sehingga mereka ingin agar Palestina bisa merdeka.

Pertanyaan banyak orang, mengapa Hamas bisa sekuat ini ? Menurut M.Husain jurnalis Indonesia di Gaza, kuncinya ada pada keyakinan pada Al Qur’an
di surat QS. Al-Anfal Ayat 60 :
وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا تُظْلَمُوْنَ
Yang artinya :
Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).

Kesabaran, keuletan melahirkan kekuatan” yang akhirnya pasukan Palestina ini menjadi pasukan yang ditakuti Israel. Kekejaman dan penindasan Israel terhadap anak-anak dan wanita palestina, perampasan hak warga Palestina dan segala kelakuan pasukan Israel dalam memblokade Gaza, telah membuahkan semangat yang kuat dan dilalui dengan sabar selama bertahun-tahun. Mereka belajar membuat senjata sendiri, belajar menguasai IT dan merencanakan perlawanan terhadap penjajah secara seksama dan terarah. Hasilnya seperti yang kita lihat sekarang, bagaimana mereka bisa melumpuhkan Iron dome, melumpuhkan tank Merkava yang terhebat di dunia, menjatuhkan pesawat dari udara.

Di internal Israel sendiri saat ini banyak masalah, adanya ketidak percayaan rakyat Israel terhadap pemimpinnya, sehingga sebagian rakyat Israel minta agar Benyamin Netanyahu, perdana Menteri zionis tersebut agar segera mundur. Di internal tentara Israel, banyak tentara yang disersi, tidak mau di kirimkan ke perbatasan untuk berperang. Ada sekitar 250 tawanan tentara Israel di Palestina yang belum bisa dibebaskan. Yang diandalkan oleh B.Netanyahu hanya bantuan pasukan Amerika & Uni Eropa.

Pasukan Israel seluruhnya adalah pasukan yang takut mati melawan pasukan yang mencari mati syahid, tentu secara moral sudah berbeda. Pasukan Israel mendapat upah dan fasilitas yang yang layak, biasa makan dan minum yang cukup, mendapatkan senjata dan peralatan tempur dengan teknologi tinggi. Pasukan Palestina tidak mendapat upah, biasa berpuasa, fasilitas seadanya, senjatanya campuran, menguasai IT dan sangat berani. Dari segi moral saja sudah dapat dipastikan Palestina diatas angin.

Israel sejak Perdana Menterinya, medianya gemar berbohong, bahkan fitnah, kejam dan bengis terulata pada kaum yang lemah seperti anak2 dan Wanita. Perilaku yang sangat berbeda dengan umumnya pasukan Palestina tidak bohong apalagi fitnah, menghormati anak2 dan Wanita. Hal ini mengingatkan kita sendiri ada rejim yang tidak suka Islam, kejam dan bengis terhadap rakyatnya, sehingga seperti Israel perilakunya.

Perang Israel Hamas (baca Palestina) ini sudah tentu mempengaruhi perang Ukraina vs Rusia. Negara Amerika & Uni Eropa yang selama ini membantu Ukraina, segera berpaling untuk membantu Israel, ini suatu keuntungan bagi Rusia. Artinya diprediksi sebentar lagi Ukraina akan menyerah kalah pada Rusia. Tidak salah jika Rusia mendukung Palestina, karena jika Hamas kuat, bantuan terhadap Ukraina semakin hilang. Sangat mungkin medan pertempuran pindah ke Palestina, jika perang Hamas vs Israel berlangsung lama. Bagaimanapun perang Hamas vs Israel akan membuat peta politik dunia berubah lagi. Amerika yang merasa menjadi polisi dunia, ternyata membantu penjajahan, Penghancuran Rumah Sakit dan genosida di negeri Palestina.

Bandung, 20.10.2023

Simak berita dan artikel lainnya di Google News