Pelaksanaan Hari Ulos Nasional yang di canangkan oleh Yayasan Pusuk Buhit pada tanggal 15 – 18 Oktober 2023 ini mendapat sambutan luar biasa dan apresiasi berbagai pihak.
Seluruh lembaga dan organisasi masyarakat di Sumut, instansi pemerintahan hingga jajaran kepolisian di Sumut termasuk Pangdam I Bukit Barisan meng apresiasi dan mendukung inisiatif Yayasan Pusuk Buhit yang di komandani Efendy Naibaho tersebut .
Erick Sitompul Ketua Umum DPP APIB (Aliansi Profesional Indonesia Bangkit), sebagai salah satu organisasi kalangan Profesional yang terkemuka di tanah air saat ini, tak luput mengapresiasi secara penuh pelaksanaan acara hebat yang di laksanakan para tokoh masyarakat Sumatera Utara terutama dari kalangan suku Batak tersebut.
Selaku seorang perantau yang sudah tiga puluh tahun lebih merantau dan dua puluhan tahunan terakhir bermukim di Jakarta, Erick sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa Yayasan yang bermarkas di Pulau Samosir tersebut.
Gagasan dan keberanian Bang Efendy Naibaho dkk melaksanakan kegiatan unik yang amat langka ini patut di acungi jempol setingginya.
Erick juga memuji Efendy Naibaho yang merupakan salah satu senior nya di DPD KNPI tahun 90 an yang tidak pernah berhenti berkarya, mengembangkan, memadukan antara pengembangan budaya batak, melestarikan lingkungan dan mendorong sektor Parawisata dunia dan menjadikan nya suatu kegiatan kolaboratif dan bersinergi sungguh teramat apresiatif.
Erick melihat acara ini nantinya bukan hanya akan menjadi pertemuan puluhan ribu warga Batak dengan para tokoh masyarakat serta para Kepala Daerah di kawasan Danau Toba.
Dia juga memperkirakan event bagus ini akan mampu menyedot jutaan pandangan mata orang Batak di luar Danau Toba dan Pulau Samosir melalui saluran media sosial You Tube, Instagram, Twitter dan group group Whats app.
Karena ini akan menjadi sebuah perhelatan besar yang dapat menjadi kebanggaan bagi warga Batak se Indonesia yang menyaksikan parade ulos 1.000 meter itu terlaksana di saat jutaan warga Batak perantau tertunda Mulak Tu Huta karena adanya pandemi Covid dan situasi ekonomi 3 tahun terakhir ini.
Menyaksikan parade hari ulos nasional ini baik langsung maupun melalui saluran TV dan media sosial tentu akan dapat melepas kerinduan juga terhadap kampung halaman kita Sumatera Utara terutama kawasan Danau Toba yang sangat indah itu, kata Erick.
Erick mengenang betapa bahagianya dia ketika masih muda setiap minggu mengitari Danau Toba mulai kawasan setelah kota Siantar, masuk Parapat , Porsea, Balige, Humbang, Pakpak, Dairi dan Tanah Karo balik ke Medan.
Minggu depan mutar lagi wilayah itu, tidak ada bosannya selama beberapa tahun menjalani tugas dan pekerjaannya di kawasan itu. Sehingga walau sudah lama di perantauan, setiap ada event besar di kawasan Danau Toba tetap akan di saksikannya melalui saluran media nasional yang ada.
Erick juga yakin, event akbar ini apabila dilaksanakan secara rutin, tentu dengan berbagai variasi kegiatan hiburan dan budaya yang menarik, akan mampu mendorong kembali perkembangan industri dan perdagangan Ulos sebagai produksi tenun orisinil Batak yang sangat cantik dan artistik yang sudah terkenal di hampir seluruh negara di dunia itu.
“Event spektakuler seperti ini juga akan mampu membantu kembali membangkitkan kejayaan Danau Toba sebagai destinasi kawasan wisata nasional yang merupakan salah satu Heritage dunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Pencipta kepada masyarakat Sumatera Utara,” pungkas Erick.