by Faizal Assegaf (kritikus)
Hanya Anies Capres dari luar kekuasaan. Prabowo Menhan, begitu pula Ganjar berstatus Gubernur aktif. Kedua politisi saling sikut demi restu Jokowi. Rakyat menyindir: Capres boneka Istana.
Klaim survei bahwa 80 persen rakyat bersimpati pada pemerintahan Jokowi adalah jebakan oligarki. Tujuan menggiring Prabowo dan Ganjar mengemis dukungan ke Istana. Sembari menipu rakyat.
Disebut menipu, sebab fakta yang tergambar dalam realitas kehidupan rakyat makin resah. Salah satunya, tragedi di Rempang. Seluruh rakyat marah dan gusar pada Jokowi yang terbukti semena-mena.
Tak hanya itu. Masih banyak perilaku dan kebijakan Jokowi yang menyobek hati rakyat. Maraknya korupsi, perampokan kekayaan alam, utang luar negeri, serta aneka beban sosial-ekonomi.
Modus propaganda politik berkedok survei justru makin membuat rakyat muak. Angka-angka yang direkayasa dan dimanipulasi, demi menutupi citra buruk Jokowi. Politik kebohongan!
Tak bisa ditutupi. Tingkah Jokowi, Prabowo dan Ganjar, terlihat norak di mata rakyat. Persekutuan politik paling memalukan di emperan Istana. Tentang operasi politik culas dan curang.
Ihwal itu membuat pasangan Anies-Imin semakin meraih dukungan dan simpati rakyat. Jargon gerakan perubahan menjadi arus yang terus membesar. Wajar Jokowi dan dua Capres boneka Istana galau.
Hari-hari ke depan bakal bermunculan aneka problem krusial melilit Jokowi. Memicu rentetan gejolak, akibat praktek kekuasaan yang amburadul. Tentu menyulut desakan perubahan secara agresif dan masif.