Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Dimira kehadiran SBY dan AHY di kediaman Prabowo, Hambalang meupakan keputusan akhir Demokrat mau bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) pimpinan Prabowo. Tapi esoknya, Sekjen Demokrat buru-buru memberikan pernyataan bahw kunjungan SBY dan AHY ke Hambalang cuma silaturahmi biasa, padahal Ketum PAN, Zulkifli Hasan sudah mengkorfirmasi akan ada partai baru warna biru mau gabung KIM. Ternyata belum tentu bergabung. Koran Tempo malah memuat berita tentang pesan AHY kepada Prabowo untuk mempernuangkan Perubahan dan Perbaikan jika kelak Prabowo jadi Presiden.
Demokrat memang sedang galau. Maju kena mundur kena. Bahkan kata Prabowo : Demokrat dipastikan belum tentu gabung Gerindra di Koalisi Indonesia Menang (KIM)
Para kader dan pendukung Demokrat pasti sedang dalam keadaan lebih galau lagi. Bahkan banyak caleg dan kader yang akan mundur dari Demokrat dan tetap mendukung Anies.
Tampaknya Demokrat sedang menghadapi dilema yang sangat serius Di satu sisi para pengurus, caleg, kader, dan pendukung Demokrat sudah sangat cocok dan nyaman dengan capres Anies Baswedan, tapi disi lain ungkapan SBY dan beberapa pengurus yang terlanjur menyerang Anies dan Surya Paloh yang akhirnya jadi bumerang menjadi hambatan psikologis yang amat berat.
Akhirnya Demokrat terombang-ambing. Jika Demokrat mau memaksakan bergabung koalisi partai pro Jokowi (Ganjar atau Prabowo), hampir dipastikan Demokrat bakal terjun bebas