Wartawan Tempo di Channel YouTube Bocor Alus mengungkap ada utusan seseorang yang menawari uang muka ratusan miliar ke Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar tidak menjadi cawapres. Namun tawaran itu ditolak karena Cak Imin sudah mempunyai itikad menjadi cawapres. Penolakan itu juga didasari amanah dari para kiai yang meminta Cak Imin menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Redaksi www.suaranasional.com mencoba mengkonfirmasi kepada elite PKB terkait sosok utusan yang meminta Cak Imin tidak menjadi cawapres. “Utusan dari kader NU naturalisasi minta Cak Imin tidak menjadi cawapres. Ini bagian dinamika politik saat Cak Imin menjadi Cawapres,” jelas pengurus PKB yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (8/9/2023).
Pengurus PKB itu mengatakan, utusan kader NU naturalisasi mencoba melobi pengurus PBNU dan Kiai NU untuk membatalkan Cak Imin menjadi Cawapres. “Ada yang membuat pernyataan menyudutkan Ketum PKB bahwa yang capres yang bersama Cak Imin akan kalah. Kami juga mengamati pergerakan utusan kader NU naturalisasi,” jelasnya.
Kata pengurus PKB itu, ada pengkondisian struktur NU mendukung kader NU naturalisasi menjadi cawapres. “Namun para kiai NU tetap solid bersama Cak Imin,” ungkapnya.
Nasib kader NU naturalisasi makin tidak jelas setelah masing-masing koalisi sudah mempunyai cawapres masing-masing. “Kader NU naturalisasi itu tingkatannya masih tim sukses belum mampu masuk gelanggang politik menjadi cawapres,” paparnya.