Faizal Assegaf: Ada Dugaan Operasi Senyap MK Muluskan Gibran Jadi Cawapres

Ada dugaan operasi senyap Mahkamah Kontitusi (MK) untuk memuluskan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) menjadi cawapres.

“Posisi Ketua MK yang dikuasai adik ipar presiden, kembali jadi sorotan. Dugaan operasi senyap untuk memutuskan batas usia minimal 35 tahun, agar Gibran maju sebagai cawapres,” kata kritikus Faizal Assegaf kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (31/8/2023).

Di waktu yang bersamaan, kata Faizal muncul gugatan batas maksimal 70 tahun usia Capres. Tujuannya terbaca, melucuti peluang Prabowo nyapres. Drama politik paling norak dan memalukan.

“Wajar bila rakyat makin muak. Dansa-dansi politik Jokowi, Prabowo, Megawati dan Gibran, jauh lebih jorok dari bau busuk sampah di selokan. Negara dan demokrasi jadi lapak berebut kuasa,” paparnya.

Di luar sana, jutaan rakyat fokus dan terus menggalang konsilidasi dengan Anies Baswedan. Makin solid dan masif menyuarakan perubahan. Ihwal itu membuat panik Istana dan PDIP.

“Rakyat tidak peduli, siapapun figur yang diusung komplotan Parpol yang dikendali Jokowi maupun Mega. Tidak penting! Silakan kalian saling baku hantam dan mabok kekuasaan,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News