Fuad Plered Tuding Habib Umar bin Hafidz Cari Gara-gara dan Ngacau ke Indonesia

Habib Umar bin Hafidz melakukan roadshow dakwah di Indonesia tidak ada manfaatnya bahkan bisa dianggap mencari gara-gara dan bisa menimbulkan ketegangan di antara keturunan Ba’alawi dan Wali Songo.

“Jadwal roadshow Habib Umar bin Hafidz di Indonesia ngapain, cari gara-gara, ulama besar, banyak menyakini sebagai wali. Lebih baik memberkahi Yaman yang berantakan, Indonesia tidak berantakan, mau diberkahi apa?” kata Fuad Plered dalam pernyataan yang beredar di YouTube.

Fuad Plered mengatakan, Habib Umar lebih baik memberkahi Yaman akan tidak terjadi konflik dan negaranya makmur.

“Kalau di Indonesia sudah banyak berkah. Yang butuh berkah itu Yaman. Ini ngacau. Dalam suasana seperti ini memperuncing persoalan, tidak menaikkan tensi. Ini bukan masalah pribadi,” ungkap Fuad Plered.

Habib Umar bin Hafidz melakukan safari dakwah ke Jakarta, Jombang, Gresik, Surabaya, dan Palangka Raya, pada 20-23 Agustus 2023. Tanggal 20 Agustus ia ke Masjid Istiqlal, Jakarta (Dars Fajr), lalu menghadiri Haul Sayyidina Syeikh Abubakar bin Salem di Cidodol, Jakarta, dan Jalsah para artis di Senayan.

Tanggal 21 Agustus ke Masjid Istiqlal, Jakarta (Dars Fajr), lalu menghadiri pembukaan Bangunan Muwasholah, menghadiri Ijtima’ Fashli di Al-Fakhriyah Habib Jindan bin Novel bin Jindan, menghadiri Ijtima’ dengan Majelis Syuro Alwafa’, dan menghadiri Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW di Monas.

Tanggal 22 Agustus ke Masjid Istiqlal, Jakarta lagi (Dars Fajr), lalu ada Jalsah Ulama’ di Pesantren Tebuireng, Jombang, dan Tabligh Akbar di GOR Jokosamudro Gresik, Jawa Timur. Tanggal 23 Agustus ke Masjid Al Akbar Surabaya (Dars Fajr), dan peresmian Ponpes dan Tabligh Akbar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Agaknya, Habib Umar bin Hafidz –yang menjadikan Indonesia sebagai “tujuan wajib” dari rihlahnya setiap tahun itu– datang ke Indonesia bukan semata-mata rihlah, namun ada sejumlah agenda silaturahim secara mendadak, yang menunjukkan hubungan Habib Umar dengan beberapa tokoh di Indonesia sangat akrab, seperti saudara.

Misalnya, saat Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta (20/8), Habib Umar sempat mendapat pertanyaan dari vokalis Band Wali, yakni Faank Wali, lalu saat ke Surabaya juga sempat bersilaturahim ke pesantren asuhan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Kedungtarukan, Surabaya, setelah acara di Masjid Al Akbar Surabaya.

Vokalis Band Wali, (Faank Wali), tanpa segan, menyinggung fenomena artis yang menjalani ibadah umrah/haji, karena bekerja di dunia entertainment itu rentan sekali dengan kemaksiatan.

Artis bernama asli, Farhan Zainal Muttaqin itu menyebut saat umrah/haji itu, iman seseorang sedang tinggi-tingginya, seperti yang dimiliki para malaikat, tetapi semua itu hanya bertahan selama beberapa pekan saja.

Ia mengaku merasa seperti malaikat dalam satu hingga dua pekan, tapi setelah itu, satu- tiga bulan itu, rasa mirip malaikat itu kemudian hilang. Ia bertanya, bagaimana menjaga iman supaya, kalau pun berkurang, jangan terlalu berkurang.

Jawaban atas pertanyaan Faank Wali itu diulangi Habib Umar saat mengisi Tabligh Akbar di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik (22/8/2023), apalagi bagi Habib Umar, masih ada alat musik yang tidak diharamkan dalam syariat, kemudian syair-syair yang dilantunkan juga bisa menggunakan syair yang membangkitkan kebaikan, seperti berbakti kepada orang tua, atau peduli sesama.

Untuk memperbaharui iman, bagi Habib Umar, Rasulullah SWT mengajarkan untuk memperbanyak kalimat Lailahaillallah. Saat itu, Habib Umar sambil mengajak kepada jamaah untuk bersama-sama mengucap kalimat Lailahailallah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News