Tempelkan Stiker Ganjar di Rumah Warga Solo, Muslim Arbi: Bawaslu tak akan Berani Tegur Gibran

Bawaslu tidak akan berani menegur Gibran Rakabuming Raka (Gibran) yang menempel stiker Ganjar di rumah warga Solo.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (22/8/2022). “Bawaslu takut sama anak sulung Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Kata Muslim, jika Bawaslu menegakkan aturan yang berlaku, Gibran bisa dipanggil dan diperingatkan. “Karena belum waktunya kampanye, Gibran sudah melakukan kampanye,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, tidak ada tindakan Bawaslu ke Gibran menunjukkan aturan hanya berlaku kepada pihak oposisi. “Kalau ada kepala daerah pendukung Anies menempel bergambar Anies pasti diperingatkan Bawaslu,” ungkapnya.

Gibran Rakabuming Raka menempelkan stiker bergambar bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah rumah warga Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/8).
Gibran mengatakan aksi tersebut merupakan instruksi dari PDIP untuk memperkenalkan Ganjar kepada masyarakat Solo

Ya, itu instruksi ya, jelas menempelkan stiker. Dudu aku tok (bukan hanya saya saja yang melakukan itu),” kata Gibran di Solo, Senin (21/8) seperti dikutip dari Antara.

Gibran mengatakan sosialisasi itu tak hanya dilakukan oleh dirinya melainkan turut dilakukan oleh kader PDIP di berbagai kota sesuai dengan arahan partai.

“Semua kota melakukan, ya, pada hari itu juga. Jadi, bukan cuma saya,” kata putra sulung Jokowi yang juga politikus PDIP itu.

Lebih lanjut, Gibran menyebut bahwa aksi penempelan itu dilakukan setelah mendapat izin dari pemilik rumah. Selain itu, pihaknya juga melakukan jalan sehat setiap pekan.

“Setiap minggu kami juga jalan sehat, sudah kami lakukan,” ujarnya.

Gibran telah ditunjuk DPP PDIP menjadi juru kampanye Ganjar untuk Pilpres 2024. Di sisi lain, Gibran disebut-sebut bakal menjadi bahal calon wakil presiden jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan soal batas usia capres-cawapres menjadi 35 tahun.