Yenny Wahid tak layak menjadi cawapres Anies Baswedan karena tidak berhasil memimpin Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBI) dan tidak lolos ke senayan.
“Yenny Wahid memimpin PKBI saja tidak berhasil lolos dari senayan. Artinya tidak mempunyai basis massa yang kuat sehingga tak layak menjadi pendamping Anies yang butuh suara dari kalangan NU,” kata Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (15/8/2023).
Tidak lolosnya PKBI, kata Damai, menunjukkan elektabilitas Yenny Wahid sangat rendah. “Yenny hanya menjual nama besar bapaknya Gus Dur, padahal tidak kuat di kalangan nahdliyin,” paparnya.
Damai mengatakan, Anies lebih cocok berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah memiliki jaringan partai sampai di tingkatan ranting. “Mesin politik Partai Demokrat bisa untuk memenangkan Anies-AHY,” ungkap Damai.
Kata Damai, AHY pernah berkontribusi kemenangan Anies di Pilkada DKI 2027. “Pada putaran kedua, suara AHY diarahkan untuk mendukung Anies-Sandi,” jelas Damai.
