Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang dimutalasi oleh dua temannya diduga karena persoalan cemburu sesama jenis.
Pemilik akun Instagram sultannda mengaku teman korban membenarkan cemburu sesama jenis menjadi dugaan korban dimutilasi. “Iya itu fix teman saya, pelaku pembunuhan mengaku cemburu karena eman saya dekat cowok lain. dia dibekap di kos, tangan dan kepala dibuang, badan dihanyutkan di sungai, kaku ditaruh di kulkas, dan itu dikasih pakaian perempuan karena supaya dikira korban itu cewek”
Jajaran kepolisian Polda DIY berhasil menangkap dua orang terduga pelaku mutilasi di Sleman yang menyeruak belakangan ini, Minggu (16/7/2023). Polisi belum membeberkan motif aksi kedua terduga pelaku dengan alasan pemeriksaan masih berjalan.
Kasus mutilasi di Sleman menyeruak menyusul temuan potongan tubuh manusia di area Bangunkerto, Turi pada Rabu (2/7/2023).
Kemudian pada Sabtu (15/7/2023), giliran kepala dan potongan tubuh lain korban mutilasi ditemukan dengan lokasi yang cukup jauh dari lokasi pertama potongan tubuh ditemukan.
Baca juga: Selain Kepala, Potongan Tangan dan Kaki Diduga Korban Mutilasi Turi Sleman Ditemukan Berjarak 3 Kilometer
Penangkapan terduga pelaku mutilasi di Sleman ini viral di media sosial. Salah satu akun Twitter yang mengunggah adalah @jogmfs. “misteri teka teki kasus di selowangsan Wonokerto Turi akhirnya terungkap jog ( credit pict merapi uncover),” tulis dia.
Akun Instagram @merapi_uncover juga membagikan foto kedua pelaku.
“Sekedar informasi terkait kasus pembunuhan yg di mutilasi di Turi. Mohon ijin melaporkan unit 5 subdit 3 melaksanakan penahanan terkait laporan polisi : LP/B/415/VII/2023/SPKT/POLRESTA SLEMAN/POLDA D.I.YOGYAKARTA, tanggal 12 Juli 2023 tentang tindak pidana pembunuhan dengan cara di mutilasi yang terjadi pada hari Rabu tanggal 12 Juli 2023 pukul 19.30 Wib yang bertempat di Jl.Selowangsan,Dadapan (Sungai Bedog) Rt.002 / Rw.025 Wonokerto,Turi,Sleman,D.I.Yogyakarta.,” tulis akun tersebut.