Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendukung pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) atas pernyatannnya menyetujui Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi menembak mati begal.
“Menyetujui Bobby menembak mati begal sama saja Prabowo mendukung pelanggaran HAM,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (15/7/2023). “Begal merupakan warga negara Indonesia yang mempunyai hak hidup. Biar keputusan pengadilan yang memutuskan kesalahan begal,” ungkapnya.
Kata Nicho, citra Prabowo menjadi buruk atas pernyataannya yang mendukung Bobby Nasution untuk menembak mati begal. “Pegiat HAM seperti Kontras, LBH juga mengkritik Bobby Nasution dan Prabowo,” jelas Nicho.
Menurut Nicho, Prabowo sebagai capres harus mengedepankan HAM ketika ada persoalan kriminal termasuk begal. “Prabowo harus mengedepankan hukum dalam mengatasi begal,” ungkap Nicho.
Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan, Bobby Nasution soal pernyataannya mendukung polisi tembak mati pelaku begal.
Hal tersebut dikatakan, Prabowo Subianto kepada wartawan di Makassar usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) yang digelar di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (13/7/2023). “Niatnya baik, membela rakyat. Aparat penegak hukum yang lebih tegas lagi,” kata Prabowo, Kamis malam.
Wali Kota Medan Bobby Nasution berang dengan kejahatan begal yang kerap terjadi di wilayahnya. Dia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. “Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali,” tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/7/2023).
Kata menantu Presiden Joko Widodo ini, bila perlu para begal tersebut ditembak mati. “Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati,” ujar Bobby.