Munculnya polemik Pondok Pesantren Al Zaytun untuk mengalihkan skandal Rp349 triliun dan korupsi BTS yang didua menyeret suami Puan Maharani.
“Al Zaytun memanfaatkan momen dan isu-isu sensitif yang diduga untuk mengalihkan rakyat dari skandal besar kejahatan korupsi 349 triliun dan kasus BTS yang diduga menyeret keluarga inti Megawati, yakni suami Ketua DPR RI Puan Maharani,” kata kritikuks Faizal Assegaf kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (28/6/2023).
Kata Faizal, munculnya kontroversial Al Zaytun tidak lepas dari dinamika peta politik elektoral yang makin memanas jelang 2024. Yakni, basis dan jaringan pesantren yang berada di Jawa Barat itu, punya pengaruh penggalangan politik yang signifikan. Menjadi rebutan para capres dan kelompok partai politik
“Tak heran, acap kali isu Al Zaytun hadir di ruang publik, menjadi sensitif dalam aneka pertentangan. Sebenarnya, bukan hanya Al Zaytun, tapi sejumlah pesantren besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah pun saat musim pemilu tiba, selalu terseret dalam ketegangan dan krusial,” ungkapnya.
Dalam situasi tersebut, tentunya umat Islam mesti lebih jeli dan cerdas untuk menyikapi. Agar tidak terjebak diobok-obok oleh permainan aktor yang berada di balik operasi politik kekuasaan. Yang semakin terlihat sibuk memompa isu Al Zaytun untuk mengalihkan rakyat dari serangkaian skandal besar kejahatan korupsi di lingkaran Istana.
“Umat Islam harus perkuat ukhuwah yang solid. Matang dalam menghadapi serbuan propaganda politik rezim Jokowi yang belakangan makin frustasi menghadapi kuatnya arus gerakan perubahan yang menuntut keadilan,” tegasnya.