Berebut Endorse Jokowi, Belum Tentu Mendongkrak Elektroral Capres

Beberapa calon presiden (capres) yang di-endorse Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menaikkan elektabilitas.

“Hasil survei Litbang Kompas pernah merilis hasil surveinya yang menyatakan endorse Jokowi tidak berpengaruh signifikan. Hanya 15,1 persen masyarakat yang mengikuti endorse Jokowi,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (20/6/2023).

Temuan Litbang Kompas itu setidaknya mengindikasikan, endorse Jokowi kepada capres tertentu tidak akan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan elektabilitasnya.

“Kalau pun terjadi kenaikan, hal itu tidak.akan menjadi penentu kemenangan capres tersebut,” tegas Jamiluddin.

Kata Jamiluddin, poros PDIP dan KKIR seyogyanya tak perlu terlalu yakin endorse Jokowi akan membawa kemenangan. “Karena itu, dua poros itu tak perlu berebut di endorse Jokowi,” ungkapnya.

Hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2022 menyatakan hanya 15,1 persen masyarakat yang yakin bakal memilih sosok capres yang didukung Jokowi.

Sedangkan 30,1 persen responden tidak akan memilih bakal capres yang disarankan Jokowi. Selain itu, 35,7 persen memutuskan masih akan mempertimbangkan. Sisanya, 19,1 persen menjawab tidak tahu. Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 24 September hingga 7 Oktober 2022. Metode yang digunakan adalah pencuplikan sistematis bertingkat pada tingkat kepercayaan 95 persen denganĀ margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News