Tenaga Ahli Kapolri Islah Bahrawi menyebarkan fitnah dengan menyebut santri Pondok Pesantren Sidogiri pengkhianat.
“Ini tidak berdasarkan kalau dibilang santri Sidogiri pengkhianat semuanya. Bahkan, kiai dan santri Sidogiri itu kan berjuang kemerdekaan RI dan banyak kontribusi bagi bangsa,” kata Masyayikh Ponpes Sidogiri, Syamsul Arifin Munawwir, Senin (15/5/2023) dikutip dari Republika.
Kata pria yang biasa dipanggil Gus Syamsul, Islah bisa menghormati dan menjaga ucapan dengan tidak gampang menuduh orang atau pihak lain yang berseberangan sebagai pengkhianat.
“Sebaiknya kita ikut pesannya Nabi Muhammad, bicaralah yang baik atau diam saja. Di dalam akhlak atau etika santri itu, santri harus menghormati guru dan kiainya, kan begitu?” kata Gus Syamsul merasa kecewa.
Gus Syamsul menyayangkan ucapan Islah Bahrawi yang membuat banyak santri sakit hati. Meski Islah sudah meminta maaf, namun ia enggan menanggapinya. Pasalnya, video itu sudah viral dan menyebar di kalangan santri.
“Saya no comment, karena apa ya? Video awalnya sudah jelas sekali statemennya secara umum seperti itu, tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan semua santri Sidogiri dibilang pengkhianat,” kata Gus Syamsul.
Sebelumnya, Islah Bahrawi yang juga menjabat Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) menuding imam hakim yang membuat fatwa jihad atau bom di Palestina sebagai orang pikun. Dia pun mengungkapkan, kerap dalam sebuah forum pendapatnya didebat oleh beberapa kelompok yaitu, santri Ponpes Sidogiri dan tokoh NU Garis Lurus.
“Santri-santri Sidogiri, tokoh-tokoh NU Garis Lurus itu yang nyerang saya itu, ini para pengkhianat semuanya ini,” kata Islah sembari tersenyum ketika mengisi acara di Nganjuk.