Pendukung Ganjar: Tak Ada Pernyataan Prabowo Menentang Kelompok Radikal

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak pernah memberikan pernyataan menentang kelompok radikal di Indonesia.

“Saya tanya ke teman pendukung Prabowo, “Berikan saya satu bukti pernyataan Prabowo bahwa dia menentang keras kelompok2 radikal di negeri ini..”Temanku ga bisa ngasih satu buktipun. Sampai sekarang,” kata pendukung Ganjar Pranowo, Denny Siregar di akun Twitter-nya, Senin (8/5/2023).

Menhan RI Prabowo Subianto berbicara soal gangguan-gangguan terhadap Indonesia sejak dahulu. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berbicara tentang persaingan politik yang keras hingga soal paham radikal.

“Saudara-saudara, kita selalu diganggu karena kita kaya. Kalau kita lihat dari dulu kita selalu diganggu, begitu proklamasi kita diganggu diserang oleh Belanda, ada peristiwa Madiun, Proklamasi NII, APRA, RMS, PRRI/PERMESTA, OPM, G30SPKI, GAM dan sebagainya dan sebagainya dan hampir semua itu ada intervensi asing,” kata Prabowo dalam orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pancasila dalam tayangan YouTube, Selasa (7/6/2022).

Menteri Pertahanan Prabowo meyakini politik pecah belah itu berlaku. Oleh karena itu, Prabowo mengajak generasi muda untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya agar tak mudah dipecah-belah.

“Artinya politik pecah belah itu berlaku, jadi kalau kita mau kuat dan selamat, kita semua, Saudara-saudara, semua civitas ini, golongan pemimpin, karena Saudara adalah golongan pemimpin, Saudara bagian dari mungkin 1 persen menikmati pendidikan tinggi, hanya 1 persen kalau tidak salah, jadi you are the leaders of the country, para guru besar adalah the brain of the countrynot only the brain, karena tidak ada lagi yang lebih pintar dari profesor S3, tidak ada S4 dan S5 lagi,” katanya.

“Jadi profesor guru besar itu sama dengan jenderal, nggak ada di atas jenderal bintang 4 dan bintang 5. Artinya kita harus mengerti bahwa kita selalu akan dipecah belah, jadi hati-hatilah,” imbuhnya.

Ketum Partai Gerindra itu juga mengajak untuk saling menjaga kerukunan. Menurutnya politik boleh bersaing keras, namun pada akhirnya akhir menganggap semua pihak adalah saudara sebangsa.

“Kalau saya selalu ingin bahwa kita selalu harus menjaga kerukunan, ketenangan, politik kita boleh bersaing dengan keras, tapi di ujungnya kita harus cool dan kita harus menganggap semua pihak adalah saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News