Bakal calon presiden Ganjar Pranowo belum tentu menang melawan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ganjar Pranowo belum tentu menang melawan Prabowo dan Anies Baswedan,” Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah kepada redaksi www suaranasional com, Ahad (30/4/2023).
Selain itu, Rizal mengatakan, Jokowi periode pertama diusung empat partai politik, sedangkan Ganjar kini baru dua dan kemungkinan tetap dua partai politik. Maksimal tiga. Periode kedua Jokowi lebih banyak lagi didukung.
“Dukungan PDIP pada Jokowi solid karena tidak ada calon lain sejak awal, sedangkan Ganjar Pranowo kini menimbulkan kegalauan karena sejak awal PDIP menggadang-gadang Puan Maharani. Puteri Megawati,” paparnya.
Jokowi berangkat dari status Gubernur DKI wilayah yang secara geo-politis sangat strategis sedangkan Ganjar Propinsi Jawa Tengah dengan prestasi memimpin yang tidak bagus. Kemiskinan jadi perbincangan.
“Dugaan korupsi Ganjar terungkap di persidangan PN Tipikor Jakarta, bau pornografi serta menyinggung keagamaan dengan memperolok-olok azan. Jokowi meski rezim KKN belumlah terungkap. Selain nepotisme anak mantu,” tegasnya.
Ganjar ikut Mega tolak Israel, Jokowi dukung Israel datang ke Indonesia ikut Piala Dunia U-20. “Ganjar diganjar Capres oleh Megawati, Jokowi tersakiti hati. Tidak di posisi inti,” pungkasnya.