Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengumumkan keputusannya untuk mundur dari Partai Gerindra melalui acara open house yang digelar oleh Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Hal ini mengejutkan banyak orang, terutama para penggemar dan pendukung Sandiaga Uno.
Dalam acara tersebut, Sandiaga mengaku telah berbincang secara tertutup dengan Dasco Ahmad. Selain meminta maaf, Sandiaga juga menyampaikan sejumlah pemikiran. Belum diketahui secara pasti mengenai alasan Sandiaga Uno memutuskan untuk meninggalkan Partai Gerindra.
Sandiaga Uno dikenal sebagai salah satu kader penting dalam Partai Gerindra. Namun, dengan keputusan ini, ia telah resmi pamit dari partai yang telah membesarkan namanya di dunia politik Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Sandiaga Uno telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sebagai seorang pengusaha sukses, ia memiliki banyak ide dan visi untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam bidang tersebut.
Dengan pengalaman politiknya yang cukup mumpuni, Sandiaga Uno diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Kami akan terus memantau perkembangan terbaru mengenai langkah Sandiaga Uno selanjutnya.
“Intinya mohon pamit,” kata Sandiaga Uno usai berbincang tertutup bersama Dasco di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4/2023).
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa permohonan maaf kepada dirinya dan khususnya kepada Prabowo Subianto.
“Kemarin juga sudah silaturahmi (ke Prabowo) dan yang seperti yang disampaikan selanjutnya Pak Sandi akan menempuh atau menjalani tugas-tugas baru di tempat lain,” ujar Dasco.
Dasco juga mengungkapkan bahwa selain berbincang, Sandi juga menyerahkan sebuah surat kepada dirinya.
“Tadi sebelum pamit juga sudah menyampaikan satu buah surat. Tapi saya belum buka tapi ini isinya,” tuturnya.
Sandi pun kembali dikonformasi terkait surat tersebut. Sandi mengatakan bahwa surat tersebut merupakan surat tertutup yang ditujukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Dasco.
“Tentu semua harus ada mekanisme, administrasi, etika, hormat kepada yang saya teladani Pak Prabowo. Beliau negarawan dan saya berjuang bersama Pak Prabowo dan apa yang saya rasakan saya tuangkan di surat itu, dan saya sampaikan ke Pak Dasco,” pungkas Sandi.