Anies Tersingkir, Beathor Ungkap Koalisi Besar akan Lawan Kotak Kosong

Ada kemungkinan Koalisi Besar termasuk PDIP di dalamnya akan melawan kotak kosong di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena Anies Baswedan tidak bisa diusung Koalisi Perubahan setelah Moeldoko memenangkan PK di Mahkamah Agung (MA).

“Jangan-jangan Koalisi Besar 6 Parpol itu lawan Kotak Kosong,” kata Penasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (7/4/2023).

Koalisi Besar akan melawan kotak kosong, kata Beathor, setelah MA mengabulkan PK Moeldoko. “Sementara AHY teriak-teriak Moeldoko lakukan PK ke MA, artinya Koalisi Perubahan itu digembosi, tidak bisa usung Anies di 2024,” paparnya.

Selain itu, Beathor mengungkapkan Koalisi Besar akan mengusung Puan Maharani-Prabowo Subianto. “Musyawarah mufakat antar ketua-ketua parpol Koalisi Besar itu tunjuk Puan-Prabowo,” jelas mantan tahanan politik era Soeharto ini.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut memberikan isyarat jika gabung ke koalisi besar yang mencuat usai pertemuan lima partai politik pro pemerintah. Syarat itu yakni PDIP harus mendapat posisi calon presiden (capres) atau RI 1.

Untuk diketahui, pertemuan lima parpol itu berlangsung pada Minggu (2/4/2023) di Kantor PAN. Adapun kelima parpol itu yakni Gerindra, PKB, PAN, PPP, dan Golkar. Presiden Jokowi pun hadir dalam pertemuan itu.

Kembali ke isyarat Mega soal jatah RI 1, hal itu diungkap oleh politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. Budiman mengatakan bahwa peluang gabung itu sudah diamini oleh Megawati Soekarnoputri.