Politikus PKB: Percuma Periksa Eko & Rafael, KPK Lemah tak Berani Terapkan Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat lemah setelah memeriksa Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto tidak berani menetapkan tersangka keduanya.

“Percuma periksa eko dan rafael krn @KPK_RI jg lemah gak berani tetapkan mrk tersangka,” kata politikus PKB Umar Hasibuan di akun Twitter-nya @Umar_Hasibuan_, Rabu (8/3/2023).

KPK meningkatkan dugaan kasus korupsi Rafael Alun Trisambodo ke tahap penyelidikan. Hal ini menandakan babak baru kasus yang menyeret mantan pejabat Direktotat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu buntut tak wajar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan pemblokiran rekening milik konsultan pajak yang bekerja untuk Rafael Alun Trisambodo. Terbaru, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan lembaganya juga sudah memblokir rekening Rafael dan keluarganya.

Baca juga:  Beathor Ungkap Rekayasa Pilpres 2024 Menampilkan 2 Paslon dari KIB dan KIR

“Baru kemarin sore diputuskan pimpinan ini masuk lidik (penyelidikan). Udah nggak di pencegahan lagi,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (7/3).

Bekas Kepala Kantor Bea dan Cukai Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Darmanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan itu bertujuan mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang mencapai Rp 15,7 miliar. Namun, tercatat adanya komponen utang Rp 9,01 miliar yang dinilai perlu penelusuran lebih lanjut oleh KPK.

Klarifikasi Eko di Gedung Merah Putih KPK berlangsung mulai dari pukul 09.00 hingga sekitar 17.30, Selasa (7/3/2023). Dalam pemeriksaan itu, istri Eko, Ari Murniyanti, turut diperiksa KPK. Sementara terhadap anaknya belum dilakukan. Eko hadir sebagai pegawai negeri sipil biasa seusai dicopot dari Kepala Kantor Bea dan Cukai DI Yogyakarta pada 2 Maret 2023.

Baca juga:  SIAGA 98: Penindakan LHKPN tak Wajar Tergantung Instruksi Presiden Jokowi

”Saya berterima kasih kepada KPK karena diberi kesempatan untuk mengklarifikasi harta kekayaan,” ujar Eko kepada wartawan seusai pemeriksaan KPK.

Eko sempat disorot publik karena gaya hidupnya yang mewah di media sosial. Saat dikonfirmasi, Eko mengaku tidak berniat memamerkan harta kekayaannya di media sosial. Dia menuding data informasi yang disimpannya secara privat telah dicuri dan dibingkai seolah hidupnya sangat mewah.