Akui 2 Kali Haji, Umrah 3 Kali & Dituding tak Islami, SBK: Megawati Sebarkan Politik Identitas

Megawati Soekarnoputri menyebarkan politik identitas atas pengakuan telah haji 2 kali, umrah 3 tetapi masih dituding tidak Islami.

“Menjelang pemilu Megawati menyebarkan politik identitas atas pengakuannya 2 kali haji, umrah 3 kali tetapi dituding tidak Islami,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (17/2/2023). “Pernyataan Megawati itu mempunyai nilai politis agar PDIP dan capres yang diusung partai berlambang Banteng Moncong Putih didukung Umat Islam,” ungkapnya.

Kata SBK, PDIP setelah ditinggal Taufik Kiemas makin menjauh dengan kelompok Islam walaupun sudah ada Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). “Saat ini PDIP justru dikuasai orang-orang yang mempunyai resisten dengan kelompok Islam politik,” jelas SBK.

Menurut SBK, Megawati menjadi penguasa tunggal di PDIP dan tidak ada yang berani mengkritik. “PDIP itu Megawati dan Megawati itu PDIP. Jadi dalam PDIP sangat tergantung Megawati,” ungkap SBK.

Sebelumnya, Megawati menegaskan keislamannya dengan memamerkan ibadah haji dan umrah yang telah ia lakukan berulang kali.

“Saya orang Islam, nanti dibilang enggak Islam, naik haji saya sudah dua kali, umrah saya sudah tiga kali, ada yang mengatakan saya enggak Islami, ya bodo amat,” kata Megawati dalam pidatonya di Seminar Nasional Pancasila yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

Selain itu, Megawati menyinggung masih ada anggapan masyarakat Indonesia belum siap menghadapi bencana. Ia menyinggung fenomena ini dengan maraknya asumsi di tengah masyarakat bahwa bencana merupakan pemberian Allah SWT.

“Mbok jangan gini, rakyat kita jadi tidak siap, kenapa? Selalu dibilang ini ‘bencana itu sudah dibilang pemberian gusti Allah’, MasyaAllah,” kata dia sambil menepuk tangan di jidat.