Oleh: Muslim Arbi (Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu)
Bertemu terakhir saat ke rumah dinas Ketua DPD, La Nyala Mattalitti. Mbak Ratna Sarumpaet, Bang Ariyadi Ahmad, dr Zulkifli Okumei.
Leius Sungkharisma mendampingi Puteri Alvin Lim Kate Victoria Lim untuk menemui Ketua DPD, La Nyala Mattalitti untuk persoalan penahanan papanya: Alvin Lim.
Beberapa kali kami jumpa di berbagai forum diskusi dan pernah menjadi pembicara bersama dalam diskusi di Rumah Kedaulatan, Guntur 49.
Saat aksi di Patung Kuda, di Panggung ARM Aliansi Rakyat Menggugat yang di pimpin Emak-Emak Pejuang: Ita Pakpahan, Menuk Wulandari, Ida Kusdianti, Esa Erna, Tita Harlita dll. Acara yang di gelar di Patung Kuda itu: Saya meminta Bung Lieus Sungkharisma untuk berorasi soal penahan Habib Rizieq. Dan Orasi sangat menggelegar dan menghentak untuk pembebasan HRS.
Selesai Orasi saya memeluk erat Lieus karena orasinya sangat menyentuh untuk kebebasan Habib Rizieq juga sangat aktif menyuarakan tentang keadilan di Aksi 212. Dan menuarakan pembebasan Habib Rizieq Shihab di berbagai forum.
Lieus yang beragama Buddha, Rocky Gerung yang Nasrani dan Nataliues Pigai yang juga Nasrani sangat getol suarakan keadilan di berbagai forum2 terhadap Umat Islam di Negeri ini.
Saat Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali ke Tanah Air, Lieus berjalan Kaki 8 kilometer menuju ke Bandara Soekarno Hatta untuk menjemput.
Saya dan Almarhum Bang Ridwan Saidi diajak Lieus Sungkharisma gelar Forum Kamisan di Warung Makar nya. Forum dapat berjalan beberapa lama. Sampai datang wabah Covid. Dan Forum itu pun tidak diteruskan.
Suatu saat, Yayan Ramelen dikenal sebagai Yayan 2M yang selalu menyanyikan Lagu-lagu Perjuangan, bahkan lagu, Revolusi. Gitarnya dicuri orang. Dan akhirnya Lieus pun memberi Yayan Gitar listrik mengganti gitar listrik yang dicuri itu.
Suatu saat jelang lebaran: Aktifis Muslim bingung hadapi Iedul Fitri rada bingung karena kondisi ekonomi lagi prihatin. Lieus minta rekening saya. Dan akhir nya beberapa kawan bisa lebaran. Alhamdulillah. Kamsia Ko Lieus. Barakallah.
Lieus Sungkharisma kelahiran Cianjur dengan nama Li Xue Xiung itu, pejuang kemanusiaan, Sosial dan kritis terhadap kebenaran dan keadilan.
Saat Lieus di tahan di Polda Metro jaya akibat sikap kritis nya. Saya sangat salut dan hargai. Saya menulis untuk pembebasan Lieus Sungkarisma, Eggi Sudjana dan Ratna Sarumpaet. Mereka teman-teman aktifis yang sangat vokal bersuara terhadap rezim Jokowi yang terlihat merakyat itu.
Lieus ditahan juga Eggi Sujana. Ratna Sarumpaet. Tiga aktifis kritis yang belum pernah alami penahana di era Orde Baru sekalipun. Tapi setelah Reformasi. Buah dari perjuangan bersama Mahasiswa dan Sejumlah Tokoh Kritis termasuk Ratna Sarumpaet, Eggi Sufjana dan Lieus harus di tangkap dan mendekam di penjara karena sikap kritisnya yang tidak berhenti bersuara.
Dengan penahanan dan penangkapan Lieus Sungkarisma, Ratna Sarumpaet dan Eggi Sudjana itu saya anggap rezim Jokowi jauh lebih otoriter dan menindas di bandingkan di Era Soeharto.
Bangsa ini telah kehilangan Tokoh Besar Pejuang Keadilan setelah sebelum nya ditinggal kan oleh Pejuang, Budayawan dan Tokoh Kritis Bang Ridwan Saidi.
Ridwan Saidi, yang akrab Babe Ridwan Saidi, tokoh Budayawan, dan sejarawan kritis itu berpulang pada 25 Desember lalu.
Dan kini, sebulan kemudian, 25 Januari 2023, Lieus Sungkharisma, pemilik warung Makar itu menyusul Babe Ridwan.
Semoga Lieus Sungkarisma dapat beristirahat di Alam Kedamaian. Setelah dikremasi sesuai dengan doktrin Buddha yang dianutnya.
Selamat jalan Bung Lieus Sungkharisma. Teman-teman aktifis akan meneruskan perjuangan mu untuk tegaknya Kebenaran dan Keadilan di Negeri ini.
Sawangan, Depok, Jawa Barat: 28 Januari 2023