Kekuasaan sudah Lemah, Jokowi tak akan Berani Reshuffle Menteri NasDem

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berani melakukan reshuffle menteri dari Partai NasDem. Saat ini kekuasaan Jokowi sudah lemah dan para menteri sibuk dalam konsolidasi pemilu dan pilpres 2024.

“Aku tak yakin Presiden Jokowi berani lakukan reshuffle kabinet di Rabu Pon 1 Februari 2023. Kekuasaannya yang sedang powerless pasca pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” kata aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (29/1/2023). “Jokowi lebih memilih selamatkan dirinya & keluarganya pasca perggantian kekuasaan,” ungkapnya.

Menurut Haris, ketidakberanian Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet adalah pertanda makin lemahnya kekuasaan di hadapan parpol pengusung koalisi yang tergabung dalam kabinet. “Sementara jurus kuno yang gampang ditebak dimainkan agar tetap diperhitungkan,” papar Haris.

Selain itu, ia mengatakan, dalam menghadapi perubahan tatanan global pasca covid, perang Rusia vs Ukraina & revolusi digital yang mengakuisisi negara-bangsa ke dalam dunia bentuk baru, dibutuhkan adalah sistem & pemimpin dengan “Komitmen Soekarno” untuk bangsa-bangsa di dunia.

“Jika tak muncul pemimpin & kepemimpinan (sistem) yang kapasitas & karakter nya suport/kompatibel dengan tatanan dunia dikehendaki situasi saat ini, maka tak menutup kemungkinan kita akan mengarah pada situasi pasca Indonesia 1945. Medan mental & karakter bangsa yanng rusak di tengah projek fisik tak suport dengan cita-cita,” pungkasnya.