Oknum anggota kepolisian Pekalongan Aiptu Henri Setiadi SH yang mengancam memenggal leher Habib Rizieq Syihab (HRS) meninggal dunia, Jumat (13/1/2023).
Meninggalnya Henri dipublikasikan di akun Facebook resmi Kepolisian Pekalongan.
Sebelumnya Henri mencaci maki Habib Rizieq dan menyebut FPI merupakan akronim dari FRONT Pemberontak Islam.
“Selamat pagi untuk warga pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,” ujar dia dari akun youtuber Hendri Official, Jumat (4/12/2020).
“Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam,” sambungnya.
Henri tidak takut menghadapi FPI, ia bahkan mengancam akan memenggal leher Habib Rizieq.
“Demi Tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikit pun kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI ini,” tegas dia.
Tak puas dengan ancaman itu, Henri menceritakan pengalaman buruknya ketika menghadapi anggota FPI.
“Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman,” ucap dia.