Habib Umar Al-Hamid: Isu Reshuffle Bikin Besar NasDem?

Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al-Hamid menyebutkan popularitas dan elektabilitas Partai NasDem akan menjadi besar dan meningkat jika anak buah Surya Paloh yang ada di kabinet direshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi). Publik menilai reshuffle menteri dari NasDem lebih bersifat politis daripada evaluasi peningkatan kinerja.

“Kalau hanya tiga menteri dari NasDem saja yang direshuffle, sangat terlihat unsur politisnya dan membawa dampak negatif ke publik. Sehingga popularitas dan elektabilitas NasDem akan naik dan menjadi besar” ujar Habib Umar Al Hamid kepada wartawan, Kamis, (12/1/2023).

Menurutnya, reshuffle sepanjang untuk meningkatkan kinerja pememeritahan adalah sesuatu langkah yang positif. “Merombak kabinet itu baik jika tujuanya untuk perbaikan kinerja pemerintahan. Tapi, jangan karena kepentingan dan desakan desakan dari pihak tertentu,” jelasnya.

Dikatakan Habib Umar, jika yang dilakukan Jokowi mereshuffle karena ada perbedaan pandangan saat ini, di mana NasDem yang telah membuat kebijakan atas pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang tidak berkenan dengan keinginan istana. Maka publik justru akan memberikan simpati kepada NasDem.

“Jika yang direshuffle hanya menteri dari NasDem saja, ini jelas menandakan partai ini sedang dihardik dan dizalimi. Harusnya Surya Paloh mengucapkan terima kasih ke Jokowi,” tuturnya.

Jika itu yang terjadi, Habib Umar menyebutkan Partai NasDem akan menjadi partai besar dan bahkan akan masuk tiga besar nantinya.

“Insyaallah hal ini menguntungkan Pak Surya Paloh dan NasDem yang akan bebas berkiprah tanpa beban di panggung nusantara sambil
mempersiapkan program yang baik untuk pembaruan dan kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” katanya.